Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Menurun
Merdeka.com - Pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat inap di tower 4, 5, 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebanyak 209 orang. Jumlahnya berkurang 6 dari data Senin (18/10) yang tercatat 215 orang.
"Jumlah pasien rawat inap terdiri dari 95 pria, 114 wanita," jelas Kepala Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian, Selasa (19/10).
Selama beroperasi sejak 23 Maret 2020 hingga 19 Oktober 2021, RSD Wisma Atlet Kemayoran merawat 128.516 pasien Covid-19, 128.307 orang di antaranya sudah keluar. Rincian pasien keluar yakni rujuk ke rumah sakit lain 1.041 orang, pasien sembuh 126.670 orang dan meninggal 596 orang.
Aris juga melaporkan data terbaru pasien di tower 1 dan 2 RSDC Rusun Pasar Rumput. Hingga hari ini pukul 08.00 WIB, sebanyak 1.310 pasien rawat inap di RSDC Rusun Pasar Rumput, bertambah 134 dari data kemarin 1.176 orang.
Sejak dibuka 21 September hingga 19 Oktober 2021, RSDC Rusun Pasar Rumput merawat 8.480 orang. Dari jumlah tersebut, 7.170 orang di antaranya sudah keluar, dengan rincian rujuk ke rumah sakit lain 132 orang, pulang atas permintaan sendiri orang.
"Pasien selesai isolasi 7.036 orang," sambungnya.
Aris kemudian mencatat ada 4.782 pasien rawat inap di tower 8, 9 dan 10 RSDC Wisma Atlet Pademangan. Berkurang 288 dari data kemarin sebanyak 5.070 pasien rawat inap di RSDC tersebut.
Dari total pasien yang masih rawat inap di RSDC Wisma Atlet Pademangan, 2.329 orang di antaranya pria dan 2.453 lainnya wanita.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya