Pasca teror bom, Puti Guntur wacanakan jambore antarumat beragama di Jatim
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno bertemu dengan pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Jawa Timur, di Nginden Surabaya, Selasa (22/5). Puti berdialog mendengarkan aspirasi dari elemen-elemen masyarakat Gereja Jatim.
Banyak pengurus Bamag menanggapi terjadinya aksi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya pekan lalu. Mereka meminta Puti sebagai calon kepala daerah nantinya bersama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bisa mewujudkan Jawa Timur yang toleransi dengan keberagaman umat beragama.
"Melihat ini begitu urgen, kami meminta Mbak Puti untuk melakukan intervensi-intervensi kebijakan yang dapat mewujudkan kerukunan umat beragama," kata Ketua Umum Bamag Jawa Timur Sudhidharma.
Puti Guntur Soekarno bertemu dengan pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja ©2018 Merdeka.com
Menanggapi hal itu, Puti berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita bersama ini. Apalagi beragama menjadi hak asasi setiap warga negara Indonesia (WNI) yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Ia juga prihatin dengan munculnya fenomena adanya radikalisasi di lingkungan perguruan tinggi. Sebab itu, cucu Bung Karno ini mengajak masyarakat baik dari tenaga pengajar, tokoh hingga pemuka agama, untuk turut serta menanggulangi hal ini.
"Selain itu, kita yang di tingkat provinsi nantinya, bisa menggelar jambore lintas iman, dan juga kita punya karang taruna untuk menanamkan toleransi keberagamaan ini di kalangan pemuda," jelas dia.
Ia optimis melalui kegiatan jambore kerukunan umat beragama bisa terealisasi di Jawa Timur. Apalagi dia sudah memiliki pengalaman mengadakan acara itu di Jawa Barat, yang tingkat radikalisasinya relatif tinggi.
Puti Guntur Soekarno bertemu dengan pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja ©2018 Merdeka.com
Lebih lanjut lagi, ia akan membahas rancangan-rancangan kebijakan untuk mendorong pendidikan karakter dan Pancasila di Jawa Timur. Terlebih Presiden RI Joko Widodo sendiri sudah membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Mendengar itu, Sudhidarma sangat setuju. Terlebih wacana jambore antar umat beragama sendiri, sudah dilakukannya dalam komunitas-komunitas kecil di lingkungannya. Ia berharap Indonesia khususnya Jawa Timur benar-benar bisa kondusif dan tidak ada lagi aksi terorisme seperti sebelumnya.
"Seperti yang dicanangkan oleh The Founding Father bangsa kita, bahwa perbedaan adalah karunia," pungkas Sudhidarma.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaUsai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.
Baca Selengkapnya