PAN menilai RUU Ormas hanya alat politik untuk kekuasaan
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan, partainya belum menyetujui RUU Ormas. Dia mengatakan, sejak awal pembahasan partainya memang sudah tidak setuju.
"Ormas dan LSM itu adalah kekuatan dari civil of society yang punya kekuatan penegakan demokrasi, tak boleh diintervensi, itu kekuatan independen, dan bisa kritis. Meski pun begitu, PAN berpendapat untuk mengatur tapi tidak membelenggu ormas dan LSM," kata Viva Yoga sebelum rapat paripurna di Gedung DPR, Selasa (2/7).
Selain itu, PAN menilai, RUU Ormas ini merupakan alat politik bagi sekelompok orang yang menginginkan kekuasaan. Selain itu tidak dijelaskan pula definisi dari Ormas, LSM, dan perkumpulan.
"Rapat dengan pimpinan DPR dan Ormas keagamaan, Muhammadiyah dan NU, semuanya menegaskan untuk menunda terhadap undang-undang ini," ujarnya.
Dia berharap pada paripurna ini, pimpinan sidang mempertimbangkan kembali untuk mengesahkan undang-undang tersebut. Karena bisa menimbulkan konflik sosial horizontal.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaKata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.
Baca Selengkapnya