Pakai Baju Tahanan, Doni Salmanan Minta Doa Masyarakat Agar Diberi Keringanan Hukuman

Merdeka.com - Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan ditahan polisi atas kasus penipuan investasi binary option dengan menggunakan platform Quotex. Polisi sudah menyita aset pria yang dilabeli dengan sebutan 'Crazy Rich Bandung' ini sebanyak Rp 60 miliar.

Doni meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. "Hari ini saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading, baik binary option ataupun Foreign, Crypto dan lain sebagainya," kata Doni sambil memakai baju tahanan Bareskrim Polri berwarna oren, Selasa (15/3).

Tak hanya meminta maaf, pria asal Jawa Barat itu juga ingin agar masyarakat dapat mendoakan untuknya supaya diberikan keringanan dalam hukuman.

"Besar harapan saya masyarakat Indonesia bisa memaafkan semua kesalahan saya dan kedua saya juga memohon doa kepada teman-teman semua di seluruh Indonesia ini agar sanksi terhadap saya bisa diringankan," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar dapat berhati-hati dalam mengikuti atau bermain trading.

"Kemudian juga untuk masyarakat Indonesia berhati-hati, tidak ter ini sama trading-trading ilegal," tutupnya.

Doni Salmanan Tersangka

Polisi menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan investasi binary option dengan menggunakan platform Quotex. Pria yang dilabeli dengan sebutan "Crazy Rich Bandung" ini pun langsung ditahan.

"Pemeriksaan berlangsung lebih dari 13 jam, dalam pemeriksaan diselingi Isoman. Setelah diperiksa sebagai saksi, setelah itu dilakukan gelar perkara. Setelah memperhatikan pemeriksaan para saksi juga ahli ada ahli ITE, bahasa, hukum dan pemeriksaan saksi korban. Maka dilakukan gelar perkara, gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/3) tengah malam.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Doni langsung ditangkap. "Saat ini masih dilakukan atau masih dalam proses pemeriksaan sebagai tersangka," ujarnya.