Onel, Bocah 7 Tahun Selamat dari Tsunami Banten Berkat Sepotong Kayu
Merdeka.com - Lima warga Karawang turut menjadi korban tsunami Selat Sunda di pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu, (22/12) lalu. Empat diantaranya selamat, sementara satu orang atas nama Ayi Abdul Rojak meninggal dunia.
Korban merupakan satu keluarga besar terdiri dari Bapak dan kelima cucunya. Peristiwa nahas itu dialami saat mereka berlibur di pantai itu.
"Kami keluarga besar sedang berlibur ke Pantai Tanjung lesung, 6 orang menjadi korban tsunami," kata Nurfrida, Kamis (27/12).
Dari empat korban selamat yang kini telah kembali ke kampung halamannya di Perum Pagadungan, Desa Purwasari, Karawang, satu diantaranya adalah Donelly Abdul Hadi Jumadi atau yang akrab disapa dengan Onel, bocah berusia 7 tahun.
Meski kehilangan kakek tercinta, Onel patut bersyukur karena ia bisa selamat dari maut. Siswa kelas 2 SD Islam Salman Alfarisi ini menuturkan detik-detik saat ia bersama 5 orang keluarganya tergulung ombak tsunami. Kala itu ia dan keluarga tengah menyaksikan konser Seventen.
"Waktu itu saya, ayah, kakek dan saudara lainnya main di tepi pantai, kebetulan ada band Seventeen lagi manggung jadi saya nonton dekat panggung," kata Onel sambil mengingat kembali kejadian yang menimpa dirinya.
Dia melanjutkan, tiba-tiba ombak besar datang dan menyeretnya hingga ke laut. Saat ia terpisah dari keluarga dengan sekuat tenaga ia berusaha berenang sambil berpegangan pada sepotong kayu untuk sampai ke tepi pantai.
"Saya berusaha sampai ke tepian tapi badan saya sudah lemas," ucapnya lirih.
Onel sendiri ditemukan dalam keadaan pingsan di bibir pantai dalam keadaan telanjang.
Saat keluarganya yang selamat mencarinya Onel sudah berada di Rumah Sakit setempat dalam keadaan luka di tangan, kaki dan pinggangnya.
Masih Trauma
Meski selamat, duka tetap dirasakan Onel. Menjadi saksi mata ratusan orang terhempas gelombang tsunami menimbulkan trauma baginya. Masih jelas dalam benak Onel para korban berjuang setengah mati lolos dari maut.
"Saya lihat orang-orang mengambang tersapu ombak," ucap Onel.
Selain itu, Onel juga terpaksa harus kehilangan kakek tercinta untuk selamanya. Sedangkan salah satu keluarganya atas nama Mutiara masih dirawat di RS Serang karena menderita luka patah tulang rusuk.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya dikenal sebagai pengamal tirakat tingkat tinggi, bahkan hingga di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKonon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnya