Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NU dan Muhammadiyah sepakat Indonesia akan tetap utuh

NU dan Muhammadiyah sepakat Indonesia akan tetap utuh Said Aqil dan Haedar Nashir. ©2018 Liputan6.com/Nanda Perdana

Merdeka.com - Petinggi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengadakan silaturahmi di Kantor PBNU Jalan, Kramat Raya, Jakarta Timur, Jumat (23/3). Dalam pertemuannya, mereka menyinggung isu terkini salah satunya pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyinggung bubarnya Indonesia pada 2030.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyampaikan, NU bersama dengan Muhammadiyah memiliki cita-cita yang sama yakni menyelamatkan dan menjaga keutuhan NKRI.

"Indonesia itu negara yang beriman dan bertakwa. Dalam Al-quran disebutkan, bangsa yang beriman dan bertakwa akan tetap ada," tutur Said Aqil di lokasi, Jumat (23/3).

Menurut Said Aqil, kesatuan bangsa bukan hanya soal geografinya saja, tapi yang paling penting adalah keutuhan budaya. Itulah maksud dari Islam Nusantara yang dibumikan NU.

"Harus bangga dengan budaya Indonesia. Belajar ke Arab boleh, tapi pulang harus bawa ilmu. Bukan bawa jenggot. Jangan bawa gamis, bawa ilmu. Karena kalau belajar Islam belum ke Arab memang kurang. Begitu pula yang belajar di Amerika, Eropa. Dari Eropa jangan bawa anggur, dari Arab jangan bawa gamis, jenggot," beber dia.

Menurut Said Aqil, negara Timur Tengah memiliki sumber daya manusia yang termasuk kelas atas. Mereka semua terbilang pintar. Hanya saja, saat disatukan, sebagian besar pikirannya hanya memonopoli bangsa lain.

"Kalau sudah jadi satu komunitas, itu jahiliah, biadab, rajin perang nggak berakhir. Di kita enggak. Mampu hidup bersama membangun kebersamaan baik Islam dengan non muslim. Di Irak, lebih dari 1,5 juta orang konflik, bukan dengan non muslim. Suriah juga 400 ribu orang dengan sesama asli Suriah. Lagi salat Jumat dibom di Masjid Gunung Sinai. Islam apa itu," tukas Said Aqil.

Senada dengan Said Aqil, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menambahkan, soal eksistensi dan masa depan Indonesia haruslah ada jiwa optimisme.

"Indonesia akan tetap utuh dan Allah akan tetap merahmati kita hingga Yaumil Akhir (hari kiamat) karena pertama, Indonesia negara yang beriman dan bertakwa. Dasarnya itu Pancasila, sila pertama itu," kata Haedar Nashir.

Permasalahan di Tanah Air memang banyak. Namun tantangan itulah yang menjadikan pengalaman latihan yang panjang bagi bangsa untuk semakin dewasa.

"Generasi baru itu tidak boleh menyerah terhadap keadaan. Makanya kita akan tetap punya optimisme. Apalagi Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan ada di garda terdepan."

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret

Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.

Baca Selengkapnya
Relawan Dianiaya TNI di Boyolali, TPN Ganjar Bakal Lapor Komnas HAM
Relawan Dianiaya TNI di Boyolali, TPN Ganjar Bakal Lapor Komnas HAM

Menurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Bukan Pakai Air, Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Dimandikan Pelatih Pakai Lumpur
Bukan Pakai Air, Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Dimandikan Pelatih Pakai Lumpur

Istilah momen ini cukup unik dan menyita perhatian. Tak ayal jika beberapa yang belum mengetahuinya akan merasa heran dengan momen mandi lumpur tersebut.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia
Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia

Fenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu

Baca Selengkapnya