Ngaku Dipaksa Mundur karena Ikut Tes CPNS, 10 Perawat Laporkan RS ke Disnaker Riau
Merdeka.com - Sebanyak 10 perawat melaporkan RS Santa Maria Pekanbaru ke Dinas Tenaga Kerja Pemprov Riau. Mereka mengaku dipaksa berhenti bekerja karena ikut tes CPNS.
"Kami dipaksa membuat surat pengunduran diri karena kami mengikuti tes CPNS beberapa waktu lalu," ujar salah satu perawat Nora, Rabu (16/3).
Padahal, kata Nora, dia dan para perawat lain mengaku tidak melakukan tindakan indisipliner. Sebab, mereka hanya memanfaatkan waktu tak sedang dinas untuk ikut seleksi CPNS.
Gara-gara ikut seleksi itu, pada 14 Januari lalu mereka dipanggil menghadap pimpinan. Saat itulah para perawat tersebut diminta membuat dan menandatangani surat pengunduran diri.
"Kami terpaksa tanda tangani surat pengunduran diri pada 14 Januari 2022. Kami dipanggil satu-satu ke ruangan personalia RS Santa Maria. Dalam ruangan ada manager keperawatan, personalia dan koordinator personalia. Mereka memaksa saya untuk membuat dan menandatangani surat pengunduran diri," keluh Nora.
RS Siapkan Format Surat Pengunduran Diri
Menurut Nora, format surat, meterai dan pulpen telah disediakan pihak rumah sakit. Bahkan, dalam ruangan itu mereka juga tak diizinkan keluar sebelum membuat surat pengunduran diri.
Pengacara Nora Cs, Ikhsan dan Buha TH Manik menilai, pemaksaan pengunduran diri itu sangat mengintimidasi para karyawan atau perawat di RS Santa Maria yang mendaftar CPNS.
"Padahal dalam UU Ketenagakerjaan pekerja mengajukan pengunduran diri atas kemauan sendiri tanpa adanya intimidasi dari pengusaha," jelas Ikhsan.
Menurut Ikhsan, perawat yang diminta untuk mundur rata-rata sudah bekerja sejak 2010 hingga 2018 lalu. Sebelumnya mereka tak mempunyai masalah.
"Klien kami juga tidak mendapat upah karena persoalan ini. Makanya kami lakukan upaya untuk menanyakan, lanjut ke upaya tripartit di Disnaker Trans Riau hari ini," tegas Ikhsan.
RS Bantah Paksa Perawat Mengundurkan Diri
Ikhsan menjelaskan, saat beberapa kali komunikasi dari RS mengakui tidak ada aturan yang melarang pekerja ikut tes CPNS.
"Tapi mereka memanggil perawat yang ikut tes CPNS untuk diberikan pembinaan. Menjadi pertanyaan, kalau tidak melanggar kenapa diberikan pembinaan," kata Ikhsan.
Humas RS Santa Maria Pekanbaru, Syarifa saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil penyelidikan internal, kesepuluh perawat tersebut murni mengundurkan diri. Dia menyatakan, tidak ada paksaan dari rumah sakit.
"Kita dari manajemen tahunya mereka itu mengundurkan diri, tidak ada (dipaksa). Kami manajemen melakukan penyidikan internal juga, tidak ada pemaksaan itu," ucapnya.
Syarifa mengaku kaget dengan pengunduran diri 10 perawat itu. Meski demikian, pihaknya akan mengikuti prosedur dari Disnaker terkait laporan para perawat itu.
"Saya kaget mereka mundur ramai-ramai. Kita berpikir ini sabotase layanan, karena kita juga sedang fokus masalah pandemi. Mereka karyawan, ya kita ikuti proses di Disnaker saja," tegas Syarifa.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaBesaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan jumlah satuan kerja (satker) yang sudah dibayar sebanyak 13.205 99,96 persen dari 13.210 satker.
Baca SelengkapnyaPeristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaNenek diketahui tiba-tiba limbung saat hendak memilih calon di kertas ketiga lalu kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPencairan kenaikan gaji PNS ini telah dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca Selengkapnya