Nelayan geger, dua paus kerdil terdampar di Teluk Benoa
Merdeka.com - Nelayan di kawasan teluk Benoa digegerkan dengan ditemukannya dua ekor ikan paus kerdil. Kedua paus kerdil itu berhasil diselamatkan kelompok nelayan Wanasari, Tuban.
"Saat kita akan antar orang wisata mancing di teluk di bawah jalan tol kita lihat dua ekor ikan seukuran lumba-lumba. Kita kira awalnya lumba-lumba, air saat itu lagi pasang," terang seorang nelayan Wanasari Tuban, Wayan Canok, Selasa (7/4).
Terdamparnya dua paus di perairan lingkaran jalan tol Bali Mandara, yang sempat dikira lumba-lumba membuat nelayan setempat mendatangkan pengurus dari Whale strandings Indonesia (WSI). Dari penjelasan WSI lah diketahui jika mamalia laut yang terdampar tersebut merupakan jenis paus Sperma Kerdil, yang termasuk jarang diamati atau dijumpai di wilayah Indonesia timur.
"Biasanya jenis paus sperma kerdil dapat kita jumpai di perairan laut NTT dan bagian wilayah atas dekat Maluku," terang Drh I Made Jaya Ratha, selaku salah satu pengurus WSI, Selasa (7/4) di lokasi kampung nelayan Wanasari.
Jaya Ratha menerangkan, dari foto yang baru dikirimnya langsung didiskusikan oleh pihak para ahli WSI dan disimpulkan bahwa mamalia itu adalah Paus Sperma Kerdil (Cogia Sima).
"Dari ukuran, bentuk sirip, bentuk tubuh yang diamati dari foto, ternyata bentuknya menyerupai jenis Paus Sperma Kerdil," jelasnya.
Untuk jenis populasi dan habitatnya, dirinya mengaku belum tahu persis akan hal itu, namun secara umum, ikan paus merupakan hewan migratory (migrasi). Berdasarkan data di tahun 2000, ada beberapa kali ikan paus yang terdampar di daerah perairan Teluk Benoa.
"Mungkin ini yang ke empat termasuk yang ini. Jenisnya sendiri bermacam-macam, ada yang diketemukan dalam keadaan hidup dan ada juga yang mati," bebernya.
Jaya Ratha mengaku tidak tahu secara persis penyebab ikan tersebut terdampar di perairan bawah tol. "Banyak hal penyebabnya, dilihat dari ada luka lecet kemungkinan terjebak arus," prediksinya.
Terkait penemuan ini, dia merencanakan ke depan akan diadakan pelatihan untuk nelayan, selain itu juga akan disediakan peralatan minimal untuk mengevakuasi. Untuk potensi fasilitas dan mekanisme komunikasi, selama ini Propinsi Bali juga sudah punya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebaran Bawa Berkah, Pedagang Ikan Hias Raup Omzet Rp5 Juta dalam Semalam
Bila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaIbu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya
Selain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaNelayan Keluhkan Harga Ikan Anjlok, Kaesang Janji Sampaikan ke Prabowo-Gibran
Janji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIkan Paus Ini Hidup Sejak Zaman Purba, Punya Paruh Seperti Tang dan Telurnya Beracun
Ikan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaNelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca Selengkapnya