Nekat seberangi sungai saat arus deras, 3 warga Banten tenggelam
Merdeka.com - Tiga warga Banten, terseret Sungai Ciberang di Kecamatan Lebak Gedong, pada Minggu (3/1) pekan lalu. Mereka pun ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, ketiga korban masing-masing TB Buhkori (37) dan Fakhrizan Adam (25) warga Kabupaten Pandeglang, serta Rian Anwarul Hadi (26) warga Kota Serang.
Peristiwa itu terjadi pukul 15.10 WIB. Saat itu ketiganya menyeberang Sungai Ciberang dalam kondisi deras akibat hujan. Sebelumnya, ketiga korban itu sudah diingatkan oleh rekan-rekannya agar tidak melakukan menyeberang dengan cara berenang. Sebab, arus Sungai Ciberang sedang deras setelah diguyur hujan dan dinilai cukup berbahaya. Namun, ketiganya tetap menyeberang tanpa sepengetahuan temannya itu.
"Ketiga warga itu terbawa arus deras sungai dan hari itu juga ditemukan jasad Bukhori. Sedangkan Fakhrizan Adam dan Rian Anwarul Hadi ditemukan Senin," kata Kaprawi, seperti dilansir dari Antara, Senin (4/1).
Menurut Kaprawi, seluruh jenazah korban dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diautopsi. Selanjutnya, jasad diserahkan kepada keluarganya buat dimakamkan.
"Kami telah mengingatkan warga agar tidak berenang di Sungai Ciberang karena curah hujan tinggi," ujar Kaprawi.
Kaprawi mengatakan, ketiga warga korban meninggal itu sedang dalam perjalanan pulang setelah bermain di air terjun Cihear, di Kecamatan Lebak Gedong, dengan tujuh rekannya. Selanjutnya, mereka pulang dengan berjalan kaki dan melintasi sungai tanpa jembatan.
"Semua korban terseret Sungai Ciberang sudah dibawa oleh keluarganya," tutup Kaprawi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, semua orang yang sedang bermain di curug saat itu selamat.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya