Negatif Corona, 14 Pasien di RS Persahabatan Diperbolehkan Pulang
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Persahabatan menyatakan 14 pasien dalam pengawasan (PDP) diperbolehkan pulang ke rumah setelah hasil pemeriksaan menunjukkan negatif Covid-19. Jumlah tersebut bagian dari total 27 PDP yang dipantau di RSUP Persahabatan.
"Dari total 27 PDP, sisa 13 orang, jadi 14 orang dipulangkan dengan kondisi baik dan hasilnya negatif," ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah dalam konferensi pers, Selasa (20/3).
Dari 13 PDP, terkonfirmasi 5 kasus positif Corona. Kelimanya disebut dengan kasus 5,6,14,18, dan 19. Namun jumlah kasus berkurang seiring dengan pernyataan dari pemerintah yang mengatakan dua kasus, yakni kasus 6 dan 14, negatif dari virus yang berasal dari Wuhan tersebut.
Kendati sudah dinyatakan negatif, kasus 6 dan 14 masih berada dalam ruang isolasi RSUP Persahabatan.
Sementara itu di tempat terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menjelaskan, kondisi kasus pasien 06 yaitu anak buah kapal (ABK) Diamond Princess sudah berangsur baik pada hari ke-5, Selasa (10/3). Tidak hanya itu, kata dia, setelah melakukan pemeriksaan pertama hasilnya pasien tersebut negatif virus corona (COVID-19)
"Bahwa kasus 06 ini sudah masuk hari ke-5, pemeriksaan sudah negatif," kata Yuri di Kantor Presiden.
Tetapi, dia menjelaskan, tim medis akan melakukan pemeriksaan kembali selama dua hari. Jika negatif kembali, kata dia, pasien 06 akan dikeluarkan dari rumah sakit.
Kemudian dia juga menjelaskan, tim medis saat ini sudah mulai memberikan edukasi kepada pasien 06 untuk melakukan self isolated. Kegiatan tersebut akan dilakukan setelah pasien dinyatakan negatif. Yaitu, kata dia, dengan cara untuk mengurangi kontak dengan siapapun.
"Tetapi bukan berarti tidak sama sekali, tetapi ditahan," jelas Yuri.
Lalu Yuri juga menjelaskan, pasien diharuskan menggunakan masker. Dan setidaknya berbicara dengan cara kurang lebih 2 meter.
"Dia sudah melakukan self monitoring. Artinya dia sudah bisa memperhatikan betul apakah ada keluhan, apakah ada keluhan batuk dan keluhan zat," kata Yuri.
"Dan dia harus melaporkan kepada petugas kesehatan, dan nanti akan memberikan kontak dinas kesehatan. Ini kasus 06, tetapi baru sekali negatif," lanjut Yuri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaNenek diketahui tiba-tiba limbung saat hendak memilih calon di kertas ketiga lalu kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya