Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasabah KSP Pandawa geruduk rumah Nuryanto, sempat ada ketegangan

Nasabah KSP Pandawa geruduk rumah Nuryanto, sempat ada ketegangan Nasabah Pandawa geruduk rumah Nuryanto. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Lantaran uang belum juga dikembalikan, nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa menggeruduk rumah Nuryanto di Perumahan Palem Ganda Asri, Limo, Depok. Nuryanto merupakan pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa.

Para nasabah itu ingin bertemu dengan pendiri KSP Pandawa dan meminta uang dikembalikan. Sejak pagi hingga menjelang malam, para nasabah terus berdatangan.

Sempat terjadi ketegangan antara para nasabah dengan pengelola rumah yang dikontrak Salman Nuryanto. Pasalnya para nasabah diminta untuk meninggalkan rumah itu oleh pengelola.

Nasabah bersikukuh tinggal karena menunggu Nuryanto. Beruntung polisi cepat menanggulangi ketegangan itu. Situasi pun kembali kondusif.

Kemudian petugas meminta pihak pengelola rumah untuk memberikan penjelasan secara detail soal status rumah mewah yang pernah ditempati Nuryanto bersama keluarganya itu. Penjelasan tersebut dilakukan agar para nasabah tidak terus berdatangan ke rumah itu.

Pihak pengelola mengakui jika rumah itu sempat dikontrak Nuryanto sejak tiga tahun lalu. Namun mereka tak mengetahui aktifitas Nuryanto di rumah itu.

"Dia (Nuryanto) sudah ngontrak rumah ini dari tiga tahun lalu. Kebetulan kontraknya habis tanggal 2 Februari ini, makanya kami perlu menegaskan di sini bahwa rumah ini bukan milik Pak Nuryanto," kata Samino, selaku pengelola, Rabu (1/2).

Lebih lanjut Samino menjelaskan, Nuryanto mengontrak rumah berlantai dua ini dengan harga Rp 40 juta per tahun. Di Perumahan Palem Ganda Asri sendiri, ada 44 rumah yang dikontrak para pengelola Pandawa Group.

"Selama ini pembayarannya tidak pernah bermasalah, termasuk Pak Nuryanto. Kalau yang lain belum habis masa kontraknya, jadi kami tidak mendatanginya," ungkapnya.

Kapolsek Limo Kompol Imran Gultom yang datang ke lokasi mengatakan, kehadiran aparat kepolisian hanya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat semakin banyaknya para nasabah yang terus berdatangan.

Imran juga menegaskan, aparat kepolisian tidak akan bertindak sebagai negosiator.

"Jika ada yang merasa dirugikan, silakan melapor ke kantor polisi," katanya.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Luas Tanah Dikuasai Prabowo Subianto Setara 4 Kali Singapura

Luas Tanah Dikuasai Prabowo Subianto Setara 4 Kali Singapura

Sejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya
Melihat Isi Rumah Prabowo Subianto, Berbalut Kemewahan dan Ada Lukisan Jenderal Soedirman

Melihat Isi Rumah Prabowo Subianto, Berbalut Kemewahan dan Ada Lukisan Jenderal Soedirman

Rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya