Narasumber Festival HAM Apeksi, Wali kota Danny Paparkan Pemenuhan Hak Kota Makassar
Merdeka.com - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto didaulat tampil sebagai pembicara pada Festival Hak Asasi Manusia (HAM) Tahun 2021. Festival HAM diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) berkolaborasi dengan The Asia Foundation (TAF) yang digelar di Hotel, PO, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Rabu (17/11/2021).
Sesuai dengan tema "Pemenuhan Hak dan Perlindungan Kelompok Minoritas di Tingkat Kota" Wali Kota Danny memberikan komitmennya dalam pemenuhan hak dan perlindungan kelompok di kota Makassar seperti yang tertuang dalam Visi Misi Danny Fatma.
"Dalam Visi Misi Selalu saja ada kata untuk semua, kata untuk semua menjadi kunci bahwa Makassar itu Egaliter. dimana Sombere’ kemampuan Makassar memperlakukan orang lain dengan sangat baik," kata Danny.
Menurut Danny berbicara tentang HAM, komitmen yang terbaik adalah regulasi atau aturan. Dimana Pemerintah kota Makassar mempunyai komitmen sangat kuat dalam persoalan HAM dan diskriminasi.
"Rencana aksi daerah itu banyak yang belum kuat dan kami sudah segera setelah Perda, berkomitmen perwakilan draf disabilitas inilah adalah bentuk intervensi pemerintah kota Makassar dan yang buat mereka sendiri," ujar Danny.
Tidak hanya itu kata Danny, contoh terbaik dalam penerapan HAM dari berbagai aspek yang selalu ia jaga dalam pemerintahannya
"Contohnya selama ini tidak pernah ada camat dari Toraja, sekarang kita siapkan satu untuk Toraja," ujarnya.
Selain itu Danny memaparkan pula, peran lokal influencer di tingkat RW/ RT yang mempunyai peran sangat penting, sebagai struktur informasi di tengah Masyarakat.
Selain itu festival budaya yang sudah masuk dalam agenda top Ten international festival indonesia F8 melibatkan pengungsi dari luar.
"Kami melibatkan mereka untuk ikut ambil bagian dalam festival budaya, banyak kota kota yang tidak mau menerima, Makassar menerima, namun kita kasih batas 2 ribu orang kita libatkan dalam festival budaya dari Afganistan Iran dan Kongo," jelasnya.
Hadir pula dalam festival HAMI ini Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward O.S. Hiariej, Wakil Ketua Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Amiruddin. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum
Kementerian Dalam Negeri, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta Ketua Dewan Pengurus dan juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan yang sama, kenaikan pangkat sang polwan turut disaksikan dua jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaRombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaKeunikan dari tradisi rakik-rakik ini adalah tempat pelaksanaannya yang berlangsung di Danau Maninjau yang ikonik.
Baca Selengkapnya