Narapidana Terorisme Kasus Penyerangan Polda Riau Dipindah ke Rutan Tembilahan Inhil
Merdeka.com - Narapidana kasus terorisme penyerangan Polda Riau pada 2018 lalu dipindahkan dari Rutan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, ke Rutan Kelas IIA Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Densus 88 Anti Teror mengawal ketat pemindahan pada Kamis kemarin.
Pengawalan narapidana terorisme ini juga dilakukan jaksa eksekutor dari Kejaksaan Agung, Badang Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan anggota intelijen Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau, Maulidi Hilal, menyebut napi bernama Rahmad Nazar Hasibuan tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pukul 07.30 WIB.
Tiba di Pekanbaru, Rahmad tidak menempuh perjalanan darat. Dia diterbangkan lagi dari Bandara Sultan Syarif Kasim menuju Bandara Tempuling, Indragiri Hilir.
"Dia merupakan orang Riau, tepatnya di Kota Dumai, untuk mendekatkan dengan keluarganya," kata Hilal. Dikutip dari Liputan6.com.
Dalam kasus terorisme, Rahmad divonis hakim selama tiga tahun penjara. Terhitung Februari 2020, masa hukuman yang sudah dijalaninya hampir dua tahun sehingga menjadi salah satu alasan pemindahan.
"Tinggal satu tahun lagi menjalani masa hukuman," ucap Hilal.
Terpisah Kepala Seksi Intelijen Kejari Pekanbaru, Budiman menyebut pihaknya ikut mengawal Rahmad pemindahan berdasarkan Surat Perintah Sekretaris Jaksa Agung Muda Pidana Umum.
"Ikut mengawal dan mengamankan untuk memastikan prosesnya berjalan lancar," ucapnya.
Sewaktu Polda Riau diserang pada 16 Mei 2018, Rahmad memang tidak ikut langsung. Dia diduga punya hubungan dengan kelompok teroris Mursalim alias Pak Ngah di Kota Dumai.
Nama terakhir ikut secara langsung menyerang Polda Riau sehingga menyebabkan seorang polisi meninggal dunia. Pak Ngah ikut tewas setelah polisi menembaknya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya