Musyawarah Reog Ponorogo 1965: Reog tak sekadar seni hiburan
Merdeka.com - Ketika menyebut warok dan gemblak, imajinasi kita akan tertuju pada kesenian Reog dari kota Ponorogo, Jawa Timur. Di kota ini, basis terkuat kesenian Reog berada. Reog yang menggelar pentasnya di jalanan merupakan karnaval kebudayaan yang bersifat massal. Hal itu, dipetik dari buku Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965.
Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan, kedua penulis buku tersebut, mengungkapkan adanya Musyawarah Reog Ponorogo se-Indonesia pada tanggal 25-28 Februari 1965. Musyawarah nasional Reog ini dihadiri perwakilan dari Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan khususnya Ponorogo.
Tentu saja dalam acara sepenting ini para seniman Reog berkumpul. Para warok dan gemblak berparade berjalan berpasang-pasangan. Mereka dituntut merumuskan mutu ideologi Reog. Warok-warok menolak Reog dipandang sebagai sekadar kesenian untuk menghibur. Reog adalah karnaval politik jalanan yang menyedot perhatian rakyat.
Menurut Lekra (Lembaga kebudayaan Rakyat) Jawa Timur mutu artistik Reog ponorogo tak usah disangsikan. Reog sudah menjadi pagelaran turun-temurun. Reog juga harus menjadi senjata paling depan guna menghantam musuh rakyat.
Para warok pemimpin padepokan Reog, pun mengkhawatirkan ancaman tergerusnya tradisi Reog di perkotaan. Kala itu, masyarakat perkotaan telah disuguhi maraknya film-film Amerika dan India di bioskop.
Warok-warok tak ingin nasib Reog sama dengan nasib lenong. Lenong terdorong ke pinggiran Jakarta. Menurut catatan Lekra, tahun 1964 lenong hanya beroperasi di Cakung, Cibinong, Bekasi, Pasar Minggu, dan Cengkareng.
Musyawarah Reog Ponorogo se-Indonesia mempertegas bahwa Reog adalah anak kandung kebudayaan rakyat. Oleh sebab itu, perkembangan Reog musti mengabdi pada ibu yang melahirkannya. Jika ada usaha memisahkan kebudayaan dan rakyat, maka Reog akan tampil sebagai penggebuk musuh.
Akhirnya, pertemuan warok-warok tingkat nasional itu menghasilkan resolusi yang secara ideologi berkaitan erat tapi tak berhubungan secara artistik dengan Reog. Resolusi-resolusi Musyawarah Reog Ponorogo se-Indonesia diantaranya:
1. Meritul (memecat) Adam Malik (Menko Pelaksana Ekonomi Terpimpin) dan Chaerul Saleh (Ketua MPRS).
2. Mendukung deklarasi Indonesia keluar dari PBB.
3. Menjatuhkan hukuman mati bagi pelaku korupsi 50 juta ke atas.
4. Mendukung keputusan untuk mempersenjatai buruh-tani.
5. Mendukung pembubaran BPS (Badan Pendukung Sukarnoisme), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), dan Manikebu (Manifesto kebudayaan) dan ormas-ormas yang abu-abu mendukung kepentingan rakyat.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang
Ia adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.
Baca SelengkapnyaBikin Geger Satu Kampung Tiga Ekor Buaya Muncul dari Gorong-gorong Tengah Pemukiman Warga
Tanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaRembuk Pemuda Dukung Prabowo-Gibran, Rumuskan Lima Komitmen Pemuda
Rembuk Pemuda merupakan gerakan kepemudaan nasional yang diinisiasi Aidil Pananrang.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca SelengkapnyaRelawan Pasukan Ganjar Muda Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Sejumlah anak muda pendukung Ganjar-Mahfud, yang tergabung dalam Relawan Pasukan Ganjar Muda (Pagar Muda) membelot dan mengalihkan dukungan ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang Moro Kogoya Melongo Saat Dipeluk Oleh Para Mahasiswa 'Kakak Moro Senang Enggak'
Momen Panglima Perang Suku Dani Moro Kogoya jemput mahasiswa yang datang ke Papua.
Baca SelengkapnyaGagah Berseragam, Potret Kapolri Tunggangi Kuda Didampingi Jenderal Bintang 1 dan Perwira Polisi
Gagah dan bikin pangling, tampaknya itu yang tergambar saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencoba olahraga berkuda didampingi dua perwira.
Baca Selengkapnya