Muhadjir Dukung Citayam Fashion Week, tapi Harus Tonjolkan Kebudayaan Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan ajang Citayam Fashion Week jangan sampai disalahgunakan. Dia meminta pergelaran busana anak muda ini menampilkan busana sesuai kepribadian bangsa.
"Jangan disalahgunakan fashion-fashion yang memang tampil itu proporsional yang kepribadian bangsa, taat hukum," ujar Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (29/7).
Muhadjir meminta busana yang ditampilkan harus sesuai dengan perilaku kebudayaan Indonesia.
"Jangan menonjolkan yang justru itu bukan perilaku kebudayaan Indonesia," tegasnya.
Muhadjir mendukung Citayam Fashion Week terus berlanjut. Anak-anak muda ini didukung untuk pindah tempat bila di Dukuh Atas dilarang.
Menurut Muhadjir jangan sampai gagasan anak muda ini disumbat. "Kalau dari segi gagasan bagus, ide anak muda harus disalurkan, kalau tak boleh ya nanti cari tempat yang aman, yang lebih representatif. Tapi jangan sampai disumbat," ujar dia.
Tuai Pro Kontra
Sebelumnya, Citayam Fashion Week (CFW) menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat. Peragaan busana di sekitar zebra cross Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dianggap menjadi wadah yang bisa menunjukkan kreativitas anak muda.
Namun akhir-akhir ini aktivitas Citayam Fashion Week menuai pro dan kontra sejumlah pihak. Bagi pihak yang mendukung, kegiatan tersebut sebagai tempat remaja merepresentasikan kreativitas. Akan tetapi bagi yang kontra, aksi remaja bergaya sandang pelbagai modis itu mengganggu mobilitas masyarakat di sekitar Dukuh Atas.
Pro kontra itu akhirnya membuat polisi dan Satpol PP mengambil tindakan mengamankan kawasan Zebra Cross Dukuh Atas. Pengamanan ini dilakukan guna meminimalisir kriminalitas, kemacetan dan parkir liar di lokasi tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, penertiban dilakukan imbas kemacetan akibat Citayam Fashion Week. Terlebih menjelang dan saat libur akhir pekan, angka kemacetan di lokasi tersebut meningkat.
"Dampak yang luar biasa salah satu di antaranya adalah kemacetan beberapa hari pantauan kami di lapangan hari Jumat mendekati malam Sabtu. Kemudian juga Sabtu, Minggu, bahkan hingga hari Senin kita pantau bahwa aktivitasnya sangat luar biasa dan berdampak terhadap kemacetan," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/7).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Now, komunitas show satu-satunya di Asia Tenggara, mendapat peluang menampilkan peragaan busana di New York Fashion Week.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang memakai baju adat Minahasa, Sulawesi Utara. Sedangkan Sri Mulyani Soe dari Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca Selengkapnyajemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu pekan mode terbesar sedunia, NYFW tak lepas dari peran model yang memperagakan busana karya desainer.
Baca SelengkapnyaBersama dengan Mutiara, tampak pula sosok putri calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKota Kasablanka bekerja sama dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), yang dikenal dengan nama Ramadan Runway, menggelar fashion show.
Baca Selengkapnya