Moeldoko Ungkap Kendala Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia
Merdeka.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengunjungi pusat pengembangan baterai listrik PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik di gedung Pusbanglis Universitas Sebelas Maret (UNS), Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Solo Selasa (7/12).
Usai kegiatan, Moeldoko optimistis baterai listrik untuk kendaraan bisa segera diproduksi di tanah air. Apalagi setelah melihat dari dekat pengembangan baterai listrik yang dilakukan di PUI. Pemerintah, lanjut dia, telah berkomitmen untuk pengembangan mobil listrik ke depan.
"Komitmen pemerintah dalam pengembangan mobil listrik luar biasa setelah munculnya Perpres 55 tahun 2019. Semua stakeholder sudah bergerak, kementerian juga bergerak, demikian juga perguruan tinggi, ikut pengembangan baterai. Saya melihat pergerakannya cukup kuat," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengungkapkan, adanya sejumlah kendala yang mengganjal pengembangan tersebut. Diantaranya adalah keterbatasan komponen utama di dalam negeri. Saat ini komponen utama masih didatangkan dari luar negeri.
"Komponen utamanya kan kebanyakan masih impor. UNS sudah mempelopori pengembangan baterai tiga komponen. Semoga riset ini terakumulasi dari hasil yang didapatkan menuju industri. Hasil riset butuh partner yang besar untuk mengembangkannya," katanya.
Lebih lanjut Moeldoko berharap, dua atau tiga tahun ke depan komponen baterai listrik untuk kebutuhan kendaraan listrik bisa dipenuhi oleh pasokan dalam negeri.
"Untuk dalam negeri ini kan sudah ada IBC kolaborasi antara beberapa BUMN. Di antaranya dengan CTL, LG, harapan kita dalam dua tiga tahun ke depan sudah bisa memproduksi," tandasnya.
Ketua PUI PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik Prof Agus Purwanto menambahkan, dalam pengembangan baterai listrik yang dibutuhkan adalah adanya fasilitas pengujian yang sesuai skala nasional. Saat ini kebutuhan tersebut belum bisa terpenuhi di dalam negeri.
"Belum ada di industri nasional saat ini. Kalau ada industri yang dibentuk baterai level nasional harus ada penguji yang disesuaikan dengan skala nasional. Jadi apa yang kita uji tidak lari terlalu jauh apa yang dibutuhkan skala nasional," pungkas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaSebelum menggunakan mobil listrik untuk mudik, ada beberapa hal yang harus diketahui agar perjalanan terasa lebih aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaArifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya