Miranda menangis diminta pulang ke ibu: Siapa nanti rawat ayah?
Merdeka.com - Kisah mengharukan ditunjukkan Miranda (10) tekun merawat ayahnya yang lumpuh karena stroke. Miranda merawat ayahnya Andi Sukri (55) dari memandikan, memberi makan, hingga menemaninya meski dia sendiri dalam kondisi keterbelakangan mental.
Tetangga Miranda di Jl Ir Soekarno Kel Dapu Dapura, Kec Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Amri S Herman mengakui Miranda sebagai sosok yang tangguh.
"Miranda seharusnya berhak mendapatkan belaian kasih sayang dari kedua orang tuanya justru Miranda yang keterbelakangan mental itu memberikan kasih sayangnya terhadap ayahnya," ujar Amri kepada merdeka.com, Selasa (25/2).
Menurut dia, sebenarnya Andi Sukri ayah Miranda berasal dari keluarga kaya. Namun, mereka bangkrut karena sakit yang lama diderita.
Andi Sukri memiliki lima orang anak tetapi kesemuanya seakan tidak peduli dengan nasib ayah dan Miranda. "Saya yang masih tetangga dengan Miranda pernah bercanda kepada Miranda untuk menyarankannya pulang ke ibunya, spontan Miranda menangis hebat lalu berkata siapa yang merawat ayah saya jika saya tinggalkan ayah. Saya tidak mau tinggalkan ayah dan saya tidak mau pernah pulang ke ibu yang sudah menyakiti ayah," kata Amri.
Sejauh ini, belum ada perhatian dari perangkat desa atas nasib Miranda dan ayahnya. "Saya juga tidak tahu mengapa sampai sekarang perangkat desa belum memberi perhatian. Dengan alasan kemanusiaan, saya menceritakan kondisi yang dialami Miranda dan Pak Andi Sukri," ujar Amri.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usianya yang baru 13 tahun, Adit harus merawat kedua orang tuanya yang menderita stroke.
Baca SelengkapnyaAdit bergantung hidup pada belas kasih tetangganya setiap hari
Baca SelengkapnyaHamdan ATT kini harus duduk di atas kursi roda. Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah ikut mendoakan kesembuhan Hamdan ATT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaAryuni mengungkap, Bripka Herman yang tengah menderita stroke begitu merasa bersalah.
Baca SelengkapnyaUsai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
Baca Selengkapnya