Menteri Agama minta insiden pembakaran musala di Papua diusut tuntas
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap insiden yang terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua, segera diusut tuntas. Menurut Lukman, pengusutan tuntas kasus itu agar tak menjadi masalah yang berlarut-larut di kemudian hari di Tanah Papua.
"Saya berharap kasus Tolikara, Papua, bisa diusut tuntas dan diproses hukum agar tak menjadi preseden buruk di kemudian hari," kata Lukman dikutip merdeka.com dari akun Twitter @lukmansaifuddin, Sabtu (18/7).
Secara khusus Lukman mengatakan, telah memerintahkan Ditjen Bimas Kristen Kemenag dan Kakanwil Papua untuk menangani insiden tersebut. Rencananya Ditjen Bimas Kristen Kemenag sendiri akan melakukan keterangan pers pagi ini.
"Terkait kasus di Tolikara, Papua, saya sudah perintahkan jajaran Ditjen Bimas Kristen Kemenag dan Kakanwil Papua utk menanganinya," kata Lukman.
Seperti diketahui, perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah tercoreng insiden pembakaran Musala Baitul Mutaqin di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Sekelompok massa menyerang jamaah yang sedang melaksanakan Salat Id di lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga. Massa meminta Salat Id yang digelar di ruang terbuka dihentikan. Akibatnya terjadi kepanikan. Pihak kepolisian membubarkan massa dengan tembakan.
Insiden itu memakan korban jiwa dan harta benda. Dari data yang dihimpun merdeka.com, 11 orang terkena tembakan polisi. Satu di antaranya menghembuskan napas terakhir saat dibawa menuju Rumah Sakit di Jayapura. Selain korban jiwa, sebuah musala juga hangus terbakar. Sebanyak 11 kios milik warga ludes dilalap di jago merah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang.
Baca SelengkapnyaKorban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaKaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca SelengkapnyaMenjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan diharapkan bisa menekan ongkos distribusi.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Papua, maupun aparat keamanan, atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaPolda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca Selengkapnya