Menteri Agama bersyukur indeks kerukunan umat beragama naik tipis
Merdeka.com - Pusat penelitian dan pengembangan dinas agama dan layanan keagamaan melansir tingkat kerukunan umat beragama di Indonesia tahun 2016. Hasilnya, tingkat kerukunan meningkat sebesar 0,11 persen dibanding tahun sebelumnya.
Tingkat kerukunan umat beragama di Indonesia pada 2016 mencapai 75,47 persen. Angka ini meningkat dibanding 2015 yang mencapai 75,34 persen. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bangga dengan naiknya tingkat kerukunan umat beragama.
"Indeks kerukunannya mengalami kenaikan dibanding tahun 2015 jadi meskipun angkanya sangat tipis 0,11 persen. Apapun kita bersyukur ada kenaikan," kata Lukman di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (14/3).
Ada beberapa indikator untuk mengukur indeks kerukunan umat beragama. Salah satunya adalah toleransi dan kerja sama antar umat beragama. Menurutnya, indeks toleransi umat beragama cukup positif. Namun untuk kerja sama antar umat beragama di Indonesia masih rendah. "Tingkat kerja sama itu masih sangat rendah sebesar 42 persen," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Kementerian Agama akan bekerjasama dengan organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan untuk membangun program peningkatan kerja sama antara umat beragama. Tujuannya untuk meningkatkan kerukunan umat beragama di Indonesia tahun 2017.
"Caranya adalah bekerja sama dengan ormas-ormas keagamaan dengan majelis-majelis agama. Kita harus memperbanyak program-program bersama itu, dalam banyak hal program bersama," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca Selengkapnya