Menpora Pastikan TGIPF Berpihak pada Korban Tragedi Kanjuruhan
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD akan berpihak kepada korban tragedi Kanjuruhan. TGIPF menggelar rapat pertama untuk mulai menyelidiki akar masalah tragedi Kanjuruhan.
"Tim ini akan bekerja dengan berpihak kepada korban. Kami tidak akan sepihak," kata Zainudin Amali usai mengunjungi korban luka tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar, Kota Malang dilansir Antara, Selasa (4/10).
Tugas TGIPF, lanjut dia, untuk mengusut tragedi yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.
Dalam TGIPF, Menpora menempati posisi wakil ketua. Dia menegaskan tidak bisa menggandeng pendukung Arema atau Aremania sebagai bagian dari TGIPF.
"Tim Pencari Fakta adalah independen. Aremania adalah bagian (tragedi Kanjuruhan). Anggota TGIPF harus independen tidak terafiliasi dengan mana pun," ujar dia.
TGIPF ini rencananya bakal melakukan rapat pada Selasa malam. Rapat pertama ini untuk menyusun kerangka kerja.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, TGIPF harus bekerja cepat. Kami akan kerja cepat dengan teliti. Nanti malam rapat pertama," kata Zainudin.
Rapat Pertama TGIPF
Menko Polhukam Mahfud MD bergerak cepat, mengusut tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia. Diketahui, gerakan dibentuk Mahfud adalah dengan membangun Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Mahfud mengatakan, tim yang strukturnya sudah terbentuk akan langsung melakukan koordinasi dan menyisir akar masalah juga pembagian tugas masing-masing anggotanya.
"Jam 19.00 (malam ini) rapat. Acaranya membangun kesepahaman tentang tugas TGIPF, mengidentifikasi dan memetakan masalah, pembagian tugas dan penjadwalan kegiatan," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10).
Mahfud menyebut waktu yang diberikan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengungkap Tragedi Kanjuruhan, Malang yakni 30 hari atau satu bulan.
Yang jelas, menurut Mahfud, TGIPF tidak hanya sekadar mencari adanya unsur pidana dalam kasus tersebut. Terkait unsur pidana nantinya akan diusut oleh Polri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Aria Bima menyoroti banyaknya kecurangan pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PN Surabaya menggelar sidang perdana perkara pembunuhan Dini Sera Afriyanti (29) dengan terdakwa Gregorius Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaDulu Hamisi melakukan tekel pada Robertino Pugliara, kini tendang kepala Bruno Moreira
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad, di sisa masa kampanye ini titik kampanye yang dikunjungi Ganjar-Mahfud jauh lebih banyak dibanding Prabowo-Gibran maupun Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya