Menko Luhut minta kalau tak ngerti soal penanganan gempa Lombok jangan nyinyir
Merdeka.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah saat ini tengah merekonstruksi pembangunan rumah dan infrastruktur yang rusak setelah gempa di Lombok. Luhut menjelaskan rekonstruksi ini akan mulai efektif dilakukan pada 1 September mendatang.
"Sesuai arahan Presiden, by name by addres setiap orang yang menerima bantuan. Ada hampir 70 ribu rumah lebih akan menerima Rp 50 juta. Nanti harga dikontrol agar tidak dimark up orang lain," ujar Luhut saat Rakopusda di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Rabu (29/8).
Luhut mengatakan, selain fokus pada proses rekonstruksi, pemerintah juga akan fokus pada pemulihan kondisi psikologis warga yang terdampak gempa Lombok. Luhut mengungkapkan dari keterangan Wakil Gubernur NTB diketahui jika banyak warga yang masih trauma. Sehingga nantinya pemerintah akan melakukan pendampingan.
"Memang butuh waktu. Sampai sekarang (warga) masih trauma. Jadi jangan kita orang yang nggak ngalami banyak berkomentar," terang Luhut.
Luhut juga menjelaskan alasan kenapa gempa Lombok tak ditetapkan sebagai bencana nasional. Menurutnya, jika pemerintah menetapkan status bencana nasional akan berdampak pada kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
"Kenapa tidak bencana nasional? Jika status itu (bencana nasional) diterapkan maka negara lain akan berlakukan travel warning kunjungannya ke Indonesia. Itu pengalaman kita di Bali," ungkap Luhut.
Luhut meminta agar tak banyak pihak yang nyinyir tentang kebijakan pemerintah terkait penanganan gempa di Lombok. Meskipun demikian Luhut memersilakan jika ada pihak yang ingin mengkritik kebijakan pemerintah.
"Jadi sekali lagi kalau saya boleh ngomong, kalau nggak ngerti jangan nyinyir. Tapi kalau kasih kritik saya kira bagus. Kritik itu kami terima juga dan kami jelaskan. Jadi penanganan di Lombok sudah mulai jalan," tutup Luhut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus
okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaHabiskan Rp1,25 Triliun, Irigasi Gumbasa di Sulteng Diresmikan Jokowi
Jokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Datangi Sri Mulyani di Kantornya, Usai Bicara Serius Disarankan Nonton Film Ini
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Kemenkeu, Senin (26/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Bakal 'Nyoblos' di Bali
Menurut KPU setempat, Luhut memang telah masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Cemagi.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah
Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya