Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Ungkap Alasan Pemerintah Terapkan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan

Menkes Ungkap Alasan Pemerintah Terapkan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan budi gunadi sadikin. ©2022 Merdeka.com/lydia fransisca

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di sejumlah rumah sakit. Menurutnya, kebijakan itu bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat.

“Saya melihat bicara tataran masyarakat, bukan di tataran rumah sakit, bukan di tataran BPJS dan Kementerian Kesehatan, buat masyarakat seharusnya baik," kata Budi dalam Raker bersama Komisi IX DPR RI, Senin (20/3).

Budi menuturkan pelayanan yang diberikan KRIS kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendorong rumah sakit untuk meningkatkan layanan yang lebih baik. Misalnya ketersediaan kamar mandi di dalam kamar bagi pasien yang dirawat di rumah sakit.

Upaya itu sangat penting diberikan agar setiap pasien mendapatkan kenyamanan ketika dirawat, tidak perlu mencari kamar mandi di luar ruangan yang tidak sesuai dengan standar internasional. Penyediaan rumah sakit sesuai standar juga ditujukan agar pasien tidak berdesakan, sehingga menyebabkan penularan infeksi dari suatu penyakit.

Budi menilai pengadaan kamar mandi dalam juga sesuai dengan 12 kriteria sarana dan prasarana KRIS yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor Hk.02.02/I/2995/2022 tentang Rumah Sakit Penyelenggara Uji Coba Penerapan Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional, yang harus dipenuhi oleh semua rumah sakit.

Misalnya komponen bangunan yang digunakan tidak memiliki tingkat porositas yang tinggi, ventilasi udara memenuhi pertukaran udara pada ruang perawatan biasa minimal enam kali pergantian udara per jam, pencahayaan ruangan buatan mengikuti kriteria standar 250 lux untuk penerangan dan 50 lux untuk pencahayaan tidur.

Kriteria lainnya adalah kelengkapan tempat tidur berupa adanya dua kotak kontak dan nurse call pada setiap tempat tidur, adanya nakas per tempat tidur, dapat mempertahankan suhu ruangan mulai 20 sampai 26 derajat celcius dan ruangan telah terbagi atas jenis kelamin, usia, dan jenis penyakit (infeksi dan non-infeksi).

Selain itu, kepadatan ruang rawat inap maksimal empat tempat tidur, dengan jarak antar tepi tempat tidur minimal 1,5 meter, tirai/partisi dengan rel dibenamkan menempel di plafon atau menggantung, memiliki kamar mandi dalam ruang rawat inap, kamar mandi sesuai dengan standar aksesabilitas dan outlet oksigen.

“Anggarannya kami sudah hitung, kira-kira yang paling berat itu kamar mandi di dalam dan oksigen, karena yang lain sudah terpenuhi oleh mereka. Angkanya sudah ada ordenya puluhan juta per kamar,” ujarnya, dilansir dari Antara.

Budi mengatakan pasti akan ada beberapa pihak yang akan terpengaruh jika layanan ditingkatkan. Namun, semua demi kesehatan masyarakat agar menjadi lebih baik. Apalagi tidak semua rumah sakit harus meningkatkan layanannya.

Sebab, beberapa di antaranya sudah memiliki kamar mandi dalam. Tinggal memperbaiki sarana dan prasarana lainnya seperti memberikan gagang di kamar mandi atau mengganti shower agar keselamatan pasien di rumah sakit tetap terjaga.

“Pasti akan ada yang komplain, ini kan tidak semua kamar hanya kamar kelas III saja dan tidak semua rumah sakit juga, karena beberapa rumah sakit mungkin sudah punya kamar mandi di dalamnya,” katanya.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau

Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.

Baca Selengkapnya
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar

Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.

Baca Selengkapnya
Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju

Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Dulang Prestasi di Awal Tahun 2024
BPJS Kesehatan Dulang Prestasi di Awal Tahun 2024

BPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini

Pemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran

Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.

Baca Selengkapnya
Waspada Tautan Undangan Grup yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan
Waspada Tautan Undangan Grup yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.

Baca Selengkapnya