Merdeka.com - Kampung Kitiran (baling-baling bambu atau kincir-red) menjadi bagian daya tarik wisata di Dusun Lipakgombong, Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.
Enam puluh kitiran berukuran besar, angin yang kencang dan udara sejuk area hutan pinus menjadi nilai tawar keindahan khas desa dari Dusun Lipakgombong yang berada di jalur wana wisata BaturradenSerang yang berpenduduk 60 kepala keluarga (KK) ini.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengatakan, dipilihnya kitiran dari bambu sebagai ikon wisata di kampung itu karena banyak warga setempat yang piawai membuat kitiran.
Dahulu, kitiran umum dibuat oleh warga untuk mengusir burung di persawahan. Kini, bunyi khas kitiran yang dimainkan angin menjadi asa untuk menarik perhatian wisatawan yang ingin berelaksasi di tengah kesejukan dusun.
Warga sendiri, diceritakan Prayitno, mulai giat mengembangkan dusun Lipakgombong sejak dibukanya jalan tembus menuju jalur Baturraden Serang melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Dahulu, kampung tersebut bisa dikatakan terpelosok. Sebab, secara geografis merupakan kampung paling ujung di Desa Karangjengkol.
"Sejak dibukanya jalur itu, setiap hari Sabtu dan Minggu atau hari libur banyak dilalui oleh para penggemar motor offroad. Warga menilai, potensi kampung perlu dikembangkan," kata Prayitno, Senin (6/8).
Untuk memanjakan wisatawan, di lokasi lahan milik Pemkab Purbalingga seluas kurang lebih 10 hektar lalu diperkaya dengan berbagai fasilitas wisata. Beberapa di antaranya yakni arena menara selfie, jalur offroad sepeda motor, jalur tracking Jeep, arena jogging jalan setapak, dan camping ground.
Selain itu, ada pula potensi alam dua curug (air terjun) yakni Tembelang dan curug Talangmas di areal Perhutani yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi tanah Pemkab yang dimanfaatkan warga.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan petugas Perhutani untuk memanfaatkan curug itu sebagai destinasi wisata," kata Prayitno.
Pegiat wisata di desa setempat, Kusyanto mengungkapkan pihaknya bersama warga bersemangat mengembangkan kampung itu sebagai salah satu daya tarik wisata karena potensi alam yang sangat mendukung. Selain potensi alam hutan yang sejuk, di kampung Lipakgombong juga ada hal yang unik yakni petilasan Tamansari, Bukit Kembang yang ditumbuhi tanaman serai keramat sejak jaman Belanda
"Pada libur lebaran lalu, meski daya tarik yang dibuat belum banyak, pengunjungnya sudah mulai berdatangan", ujar Kusyanto, yang juga Ketua Kelompok sadar Wisata (Pokdarwis) Taruna Jaya desa setempat.
Pegiat wisata lainnya, Sian Saputra menambahkan, untuk melengkapi daya tarik wisata, pihaknya tengah menyiapkan wisata berkuda. Selain itu, ada pula kuliner khas desa yakni nasi jagung dan minuman kopi khas Lipakgombong.
"Lahan pertanian warga di sini banyak ditanami tanaman alba, kopi, jagung dan kebun nanas. Potensi itu yang akan kami kembangkan untuk mendukung Kampung Kitiran", kata Sian Saputra.
Kusyanto dan Sian berharap, Pemkab Purbalingga melalui Dinporapar dapat mendampingi baik dalam kelembagaan pengelola wisata, penambahan wawasan wisata melalui studi banding atau dukungan berupa bantuan lainnya dari Pemkab.
"Modal kami baru semangat dan tenaga untuk mengembangkan daya tarik wisata. Kami masih butuh banyak bimbingan dan dukungan dari Pemkab," pungkasnya. [gil]
Baca juga:
Memandangi keindahan sunset di balik Stonehenge
Memukaunya keindahan lembah yang membelah Spanyol
Menikmati eksotisme Danau Beratan Tabanan di akhir pekan
Menikmati mewahnya bumi perkemahan di New York
Ini Pengarahan Gubernur Ganjar Kepada Pejabat Penting di Pemkab Banjarnegara
Sekitar 14 Menit yang laluMenantu Bupati Jadi Calon Tunggal Ketua Partai Demokrat Jember
Sekitar 48 Menit yang laluPemerintah Diminta Koreksi Penunjukan Pj Kepala Daerah dari TNI/Polri Aktif
Sekitar 1 Jam yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 2 Jam yang laluKM Ladang Pertiwi Tenggelam di Pangkep Tak Miliki Izin Berlayar
Sekitar 2 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 3 Jam yang laluKasus Mafia Tanah Pertamina Rawamangun, 5 Orang Diperiksa Soal Pembagian Uang Rp244 M
Sekitar 3 Jam yang laluBuka Event Trail di Cilacap, Ganjar Kenalkan Pariwisata Jateng ke Dunia
Sekitar 4 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 4 Jam yang laluKolaborasi BIN, PMI, dan IDI Percepat Vaksinasi Covid-19 di Bangka Belitung
Sekitar 4 Jam yang laluIndonesia dan Ekuador Sepakati Kerja Sama Pemberantasan Narkoba
Sekitar 4 Jam yang laluAnak RK Masih Hilang, Korban di Sungai Aare Biasanya Ditemukan dalam 3 Pekan
Sekitar 5 Jam yang laluKangen-kangenan, Jokowi Undang FX Rudy ke Istana
Sekitar 5 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 4 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 4 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 9 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 12 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 2 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 8 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami