Mengintip latihan para pramugari cantik TNI AU

Merdeka.com - Nama Theresia Mariana Susanti mendadak ramai diperbincangkan di media sosial. Wanita cantik anggota TNI Angkatan Udara tersebut merupakan pramugari pesawat kepresidenan.

Tak mudah menjadi pramugari TNI AU. Seleksinya pun cukup ketat. Tahun ini TNI AU cuma meluluskan 15 pramugari yang akan bertugas di pesawat kepresidenan dan pesawat VIP milik TNI.

Awalnya para wanita Angkatan Udara (Wara) TNI AU ini diseleksi. Baik fisik, psikotes, hingga kemampuan bahasa asing. Rata-rata mereka yang mengikuti pendidikan pramugari berpangkat bintara atau sersan.

Setelah seleksi, mereka dilatih di Pusdiklat PT Garuda Indonesia. Di sana mereka dilatih layaknya pramugari pesawat komersial biasa. Di sini para Wara TNI AU itu mempelajari hal-hal dasar kepramugarian. Seperti menghidangkan makanan, upaya penyelamatan, dan memandu penumpang.

Setelah lulus dari Pusdiklat Garuda, baru mereka mengikuti pendidikan standarisasi pramugari TNI Angkatan Udara di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma.

Menurut Kepala Sekolah Latihan Standarisasi Pramugari TNI Angkatan Udara tahun 2014 Kapten Pnb Septi Arun Dwi, Latihan Standarisasi Pramugari TNI Angkatan Udara merupakan angkatan yang ke-5 diikuti 15 personel dari berbagai satuan TNI Angkatan Udara.

Latihan berlangsung satu bulan, sejak 26 Agustus hingga 20 Oktober 2014. Materi utama meliputi bina kelas sebanyak 75 jam pelajaran dan bina terbang dengan praktik di empat jenis pesawat. Masing-masing empat jam dengan dua sortie penerbangan.

"Instruktur dan pelatih merupakan penerbang, teknisi dan pramugari yang telah berpengalaman dari Skadron Udara 17," kata Kapten Septi dalam rilis dari TNI AU.

Ditekankan sebagai bagian dari crew udara, para pramugari diharapkan dapat mengintegrasikan budaya operational crew guna mewujudkan awak pesawat yang terampil, solid dan siap siaga dalam bertugas.

Kini 15 pramugari telah dinyatakan lulus dan siap terbang di udara. Selamat bertugas!