Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang HOS Tjokroaminoto, Guru Para Pemimpin Pergerakan Kemerdekaan Indonesia

Mengenang HOS Tjokroaminoto, Guru Para Pemimpin Pergerakan Kemerdekaan Indonesia HOS Tjokroaminoto. ©2019 google

Merdeka.com - Hari Guru Nasional diperingati tiap tanggal 25 November di Tanah Air. Peringatan tersebut didedikasikan bagi jasa guru yang teramat besar bagi bangsa dan negara.

Jasa guru bagi negara tidaklah bisa dipandang sebelah mata. Bahkan sejak negara ini belum merdeka, para guru sudah berjasa memberi pendidikan kepada rakyat.

Sebut saja misalnya Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto alias HOS Tjokroaminoto. Siapa yang tak kenal dengan dirinya? Tjokroaminoto merupakan salah satu tokoh Islam yang menjadi guru para pahlawan Indonesia.

Menentang Belanda

Tjokroaminoto merupakan anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama RM Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya bernama RM Adipati Tjokronegoro, pernah menjabat Bupati Ponorogo.

Suami dari Suharsikin dan ayah dari Siti Oetari (istri pertama Presiden RI-1 Soekarno) ini semasa hidupnya menentang kebijakan-kebijakan pemerintah Hindia Belanda. Salah satunya adalah penentangannya soal perbudakan. Saat itu, orang pribumi dipekerjakan oleh Belanda layaknya budak bukan manusia.

Kemudian, saat menjadi redaktur koran Bintang Soerabaya, Tjokro membuat pemerintah Hindia Belanda ketakutan. Tjokro mengkritik pemerintah Hindia Belanda melalui tulisannya di surat kabar Bintang Soerabaya dan lainnya.

Surat kabar yang ditulisnya laris dijual dan selalu dibaca oleh beberapa kalangan kala itu. Tjokro disebut ancaman bagi pemerintah Hindia Belanda karena menulis propaganda di seluruh surat kabar. Tjokro pun langsung dikenal oleh tokoh organisasi pergerakan yang melawan Hindia Belanda.

Bergabung dengan Sarekat Dagang Islam & Memimpin Sarekat Islam

Sikap kritisnya terhadap penjajah Hindia Belanda membuatnya dikenal khalayak banyak. Tjokro kemudian bergabung dengan Sarikat Dagang Islam (SDI), organisasi yang ketika itu telah dilarang oleh Hindia Belanda.

Sarikat Dagang Islam kemudian berubah menjadi Sarikat Islam (SI). Pria yang mendapat julukan sebagai Raja Jawa Tanpa Mahkota atau De Ongekroonde Van Java itu kemudian memimpin Sarikat Islam sejak 1914 hingga wafat pada 17 Desember 1934.

Di bawah kendalinya, SI sempat menjadi salah satu organisasi massa terbesar dalam sejarah pergerakan nasional.

Menjadi Guru Para Pemimpin Pergerakan Kemerdekaan Indonesia

Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di tanah air. Dia juga merupakan guru para pemimpin besar di Indonesia.

Di masanya, rumah kediamannya yang terletak di sebuah jalan kecil bernama Gang Paneleh VII, nomor 29-31, di tepi Sungai Kalimas, Surabaya, sesak oleh para murid yang di kemudian hari menjadi pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Saat itu rumah kediamannya menjadi rumah kost anak murid yang menimba ilmu darinya semisal; Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, dan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Bahkan, Tan Malaka pernah menimba ilmu darinya.

Di kemudian hari, para anak muridnya itu menjadi tokoh pergerakan kemerdekaan. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) lalu kemudian menjadi Presiden pertama RI setelah merdeka.

Semaoen, Alimin, dan Musso menjadi tokoh-tokoh utama Partai Komunis Indonesia (PKI). Sementara, SM Kartosoewirjo menjadi pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Salah satu pesannya kepada para muridnya yang masih terkenal hingga kini adalah "Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator".

Meninggal Dunia & Jadi Pahlawan Nasional

Tjokro meninggal di Yogyakarta, Indonesia, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta, setelah jatuh sakit sehabis mengikuti Kongres SI di Banjarmasin.

Salah satu trilogi darinya yang termasyhur adalah Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat. Dalam salah satu biografinya yang ditulis Cindy Adams, Soekarno mengenang Tjokroaminoto sebagai idolanya.

Meski tidak sempat menikmati alam kemerdekaan, Tjokroaminoto telah memberikan pengaruh dan sumbangsih bagi gagasan bangsa Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri. Atas jasa-jasanya, Tjokroaminoto kemudian diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno pada 1961.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Anies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri

Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI
Demi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI

Jokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi
Prabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi

Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara

Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.

Baca Selengkapnya
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI

Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya