Mengenal Tikus Pithi dan Alasan Dukung Bajo Lawan Gibran di Pilkada Solo
Merdeka.com - Pertama dalam sejarah di Kota Solo, pemilihan kepala daerah (Pilkada) diikuti oleh pasangan perseorangan atau independen. Sebelumnya sejak reformasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota, hanya bisa diikuti oleh pasangan yang berasal dari partai politik atau koalisi partai politik.
Majunya pasangan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) sebagai penantang putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakosa, mengejutkan semua pihak. Pasalnya baik Bagyo maupun Supardjo, selama ini tidak dikenal oleh masyarakat luas. Lantas siapa yang berada di belakang pasangan Bajo tersebut?
Mungkin banyak masyarakat yang belum mengetahui jika pasangan nomor urut 02 ini diusung oleh sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) bernama Tikus Pithi Hanata Baris. Ormas yang berdiri 11 Mei 2014 itu, mempunyai makna harapan dan doa. Tikus Pithi Hanata Baris yang dipimpin oleh Tuntas Subagio menginginkan terjadinya perubahan masyarakat menuju yang lebih baik.
Tuntas mengatakan, majunya pasangan Bajo dalam Pilkada Solo 2020, sebagai catatan sejarah yang luar biasa. Karena untuk pertama kalinya sebuah ormas bisa mengangkat calon bupati atau wali kota dalam Pilkada.
"Belum pernah dalam sejarah Indonesia, sebuah ormas bisa mengangkat sendiri calon dalam kontestasi Pilkada. Bahkan ormas terbesar di Indonesia sekalipun, belum pernah bisa melakukan hal tersebut. Dan catatan sejarah yang luar biasa sudah kami buat. Satu-satunya ormas yang berhasil mengangkat calon di dalam kontestasi Pilkada. Dengan mengangkat Bajo, Bapak Bagyo Wahyono dan FX Supardjo dalam kontestasi Pilkada Kota Solo," ujar Tuntas kepada merdeka.com, Senin (5/10).
Pertama kalinya sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, lanjut Tuntas, Tikus Pithi menjadi satu-satunya ormas yang bisa mengangkat calon kepala daerah dari jalur perseorangan.
Tuntas juga menyebut bahwa calon yang diusungnya di Pilkada Solo saat ini benar-benar berasal dari kekuatan rakyat, koalisi rakyat yang dilawan oleh partai politik yang ada. Koalisi tersebut menurutnya, bukan untuk kepentingan politik, namun demi kepentingan rakyat, agama, bangsa dan negara serta kepentingan umat.
"Koalisi rakyat versus koalisi Parpol. Monggo sekarang kita berpikir bersama, khususnya Tikus Pithi Hanata Baris, umumnya koalisi rakyat. Apakah kita akan berhenti dalam menorehkan sejarah besar di dalam negeri ini, atau meneruskan mencatatkan sejarah besar di negeri ini. Dan akan membawa perubahan besar di negeri ini, baik perubahan politik, perubahan kemajuan, kesejahteraan bangsa," tandasnya.
Selagi ada kesempatan untuk menorehkan sejarah besar, ia Mengajak masyarakat untuk memenangkan pasangan Bajo menjadi wali kota dan wakil wali kota Solo.
"Sebuah catatan luar biasa apabila pasangan Bajo berhasil mengalahkan seluruh partai yang tergabung dalam koalisi. Semuanya bisa terwujud dengan besar bersatunya Tikus Pithi Hanata Baris dan seluruh elemen masyarakat di dalam koalisi rakyat. Sudah saatnya kedaulatan di tangan rakyat dan sudah saatnya untuk mengemban amanat penderitaan rakyat," katanya.
Tuntas menambahkan, ormas yang dia dirikan bergerak di bidang sosial masyarakat dan telah memiliki banyak anggota yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Alasan mengusung Bajo di Pilkada Solo 2020, menurutnya karena sosoknya yang amanah, jujur, dan bertanggung jawab. Bahkan, Bajo dari awal ikut merintis berdirinya Tikus Pithi.
"Saya sudah lama kenal mereka. Persiapan untuk mengusung calon sudah kami lakukan selama setahun, bahkan jauh sebelum Mas Gibran menyatakan maju di Pilkada 2020. Saya tahu betul karakter mereka. Insya Allah mereka orang-orang yang amanah, jujur, bertanggung jawan dan tidak neko-neko," katanya.
Lebih lanjut Tuntas menyampaikan, selain di Pilkada Solo, Tikus Pithi juga mengusung pasangan calon di 25 kabupaten/kota di Indonesia. Namun karena banyaknya persyaratan dan aturan yang disyaratkan KPU, hanya pasangan pilkada di Solo yang dinyatakan lolos maju Pilkada Serentak 2020.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, ia lebih memilih bekerja menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Solo.
Baca Selengkapnya“Ya masih banyak yang perlu diselesaikan. Ya pembangunan pembangunan fisik, tapi kebanyakan sudah selesai di tahun ini,” ujar Gibran
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pendukungnya tidak membalas fitnah yang ditudukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaGibran sendiri berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap cuti untuk kampanye sebagai Cawapres nomor urut 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Pemkot Solo?
Baca SelengkapnyaKinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaGibran melakukan rotasi dan mutasi jabatan 121 ASN jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengaku sudah menyiapkan seribuan nama untuk diusung di berbagai daerah yang menggelar pilkada serentak.
Baca Selengkapnya