Mendagri Sarankan Masker dan Hand Sanitizer Dijadikan Alat Peraga Kampanye
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong para calon kepala daerah menjadikan masker, sarung tangan, hand sanitizer, dan face shield atau pelindung wajah sebagai alat peraga kampanye. Menurut dia, hal tersebut akan lebih berguna dan efektif dalam menekan penularan virus corona (Covid-19).
"Masker, hand sanitizer, dan sabun kami usulkan masuk dalak alat peraga. Sehingga akan terjadi pembagian masker yang banyak dan masker nanti bisa dituliskan nama paslon, gambar paslon, pilih nomor sekian," kata Tito dalam konferensi pers di Youtube Kemendagri RI, Jumat (4/9/2020).
Selain itu, Tito mengingatkan soal pembatasan jumlah peserta dalam pertemuan terbatas atau rapat umum. Sebab, hal ini dinilai dapat mengurangi potensi terjadinya penularan Covid-19.
Adapun berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 10 tahun 2020, dijelaskan bahwa jumlah peserta dalam pertemuan terbatas maksimal 50 orang. Sementara, untuk rapat umum dibatasi maksimal 100 orang.
"Potensi-potensi yang bisa menjadi penyebaran, misalnya kerumunan massa, itu betul-betul dibatasi. Maka sudah diatur dalam PKPU misalnya rapat terbatas, rapat umum misalnya. Terbatasnya 50 orang, umumnya 100 orang, tetap menjaga jarak, memakai masker, dan lain-lain (sesuai) protokol Covid-19," jelas Tito.
Lebih lanjut, dia berharap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 dapat berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan. Terlebih, dalam tahapa pendaftaran pasangan calon yang mulai dibuka pada 4 hingga 5 September 2020.
Pasalnya, apabila proses pendaftaran calon kepala daerah berjalan sesuai protokol kesehatan maka dapat membangun kepercayaan publik bahwa Pilkada 2020 aman dari Covid-19 dan tindakan anarkis. Sebaliknya, jika tahapan pendaftaran ini tak berjalan baik, masyarakat akan pesimistis terhadap Pilkada 2020.
"Jadi baik kepada parpol maupun pendukung, semuanya juga kontestan dan timses supaya mereka jangan melakukan aksi anarkis dan juga tidak melanggar protokol covid," tutur Tito.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaPolisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaAHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. Yuk simak untuk menetahui lebih dalam!
Baca SelengkapnyaMeskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam mencuci peralatan dapur yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaRasa panas di tangan usai memegang cabai adalah hal yang umum terjadi. Tak perlu panik, hilangkan dengan cara ini.
Baca Selengkapnya