Menang di Banyumas, PDIP kuasai 16 kursi DPRD

Merdeka.com - PDI Perjuangan meraih suara terbanyak dalam pada pemilihan umum legislatif 2014 di Banyumas Jawa Tengah. Partai berlambang banteng dengan moncong putih ini juga menempatkan 16 wakilnya di kursi DPRD Kabupaten Banyumas, dari 50 kursi yang diperebutkan.

Kemenangan PDI Perjuangan tersebut diumumkan saat rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan perolehan suara pemilu, Selasa (22/4). Dalam rapat pleno tersebut, PDI Perjuangan untuk calon anggota DPR RI memperoleh suara terbanyak mencapai 288.739 suara, kemudian Partai Golkar 127.500 suara dan PKB 109.842 suara. Sementara jumlah surat suara sah anggota DPD sebanyak 869.268 suara.

Kemudian untuk suara DPRD Provinsi Jawa Tengah PDI Perjuangan unggul dengan jumlah perolehan sebanyak 295.434 suara, kemudian PKB 118.942, Partai Golkar 111.142, Gerindra 87.497, Demokrat 52.134, PAN 51.674, PKS 45.788, PPP 33.235, Hanura 26.554, Nasdem 22.438, PBB 3.738 dan PKPI 2.634 suara. Jumlah surat suara sah DPRD Provinsi untuk Kabupaten Banyumas sebanyak 851.210 suara.

Untuk perolehan kursi di DPRD Kabupaten Banyumas, PDI Perjuangan berhasil meraih 16 kursi dengan total suara 288.354, kemudian disusul Partai Golkar 6 kursi (116.834), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi (116.148), Gerindra 6 kursi (79.779), PAN 4 kursi (74.868), PKS 4 kursi (58.799), Partai Demokrat 3 kursi (52.840), PPP 3 kursi (45.635), Nasdem 1 kursi (31.094). Sedangkan, tiga partai lainnya, Hanura (26.984), PBB (3.624), dan PKPI (4.915) tidak mendapatkan kursi untuk tingkat DPRD Kabupaten.

"Total kursi untuk DPRD Kabupaten Banyumas tahun ini ada 50 kursi yang diperebutkan," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Banyumas, Aan Rohaeni usai rapat pleno di Restoran Garden, Selasa dini hari (22/4).

Sebelumnya, perhitungan rapat pleno sempat dilaksanakan di Kantor KPU Banyumas Jawa Tengah. Meski lancar tanpa ada gangguan, rapat pleno berjalan tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

KPU Banyumas menjadwalkan perhitungan rekapitulasi suara dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, namun rencana tersebut tidak bisa dilaksanakan karena ada saksi calon legislatif yang protes terkait perolehan suara.

"Tadi sudah diselesaikan, karena saksi caleg tersebut tidak mempunyai data yang kuat. Sebab mereka hanya menggunakan perkiraan saja dari saksi," ujar Aan.

Pada pemilu kali ini, Aan menyebutkan partisipasi warga meningkat meski masih belum sesuai target 75 persen partisipasi warga. "Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu Legislatif 2014 mencapai 71,54 persen atau naik sekitar 1,5 persen dari Pemilu Legislatif 2009 yang hanya di kisaran 70 persen," kata Aan.