Mempersiapkan bioteknologi menuju Ekonomi ASEAN
Merdeka.com - Untuk menuju masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), perlu dilakukan reinventasi dan pengembangan teknologi mutakhir dengan memanfaatkan teknologi nuklir dan bioteknologi. Selain itu juga menyiapkan produk pertanian agar mampu bertahan di pasar domestik.
"Dalam menuju MEA, juga perlu menyiapkan produk pertanian andalan yang mampu bertahan pada pasar domestik dan mampu bersaing dalam pasar regional dan global," kata Menteri Pertanian, Suswono.
Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Optimalisasi Pembangunan Pertanian Sulawesi Utara (Sulut) Menuju Sebagai Pintu Gerbang Indonesia di Asia Pasifik dan Menyongsong MEA, ungkap Kabag Humas Pemprov Sulut, Jemmy Kumendong di Manado, Rabu (30/4).
Menurut Suswono yang dijelaskan Kumendong, pemerintah harus berupaya melakukan distribusi sistem logistik, pengembangan infrastruktur, peningkatan efisiensi yang didukung regulasi dan fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang menyampaikan bahwa sektor pertanian sebagai leading sector di daerah ini perlu diberikan perhatian khusus terutama di bidang sumber daya manusia (SDM).
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca SelengkapnyaDengan memanfaatkan kekuatan organisme hidup dan proses biologis, bioteknologi memiliki potensi untuk merevolusi berbagai bidang agar semakin baik.
Baca SelengkapnyaBioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.
Baca SelengkapnyaAFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaIdenya berawal saat melihat banyak pepaya terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca Selengkapnya