Memburu jaringan satu ton hingga ke Taiwan
Merdeka.com - Tiga anggota jaringan penyelundup satu ton sabu di kawasan Anyer, beberapa waktu lalu, dibekuk di Taiwan oleh kepolisian setempat. Ketiganya berinisial AB, AP dan AS.
"Kepolisian Taiwan informasikan ke kami bahwa sudah ditangkap," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta saat ditemui di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Sebelum penangkapan ketiganya, kepolisian Indonesia lebih dulu meringkus empat pelaku. Empat pelaku berpaspor Taiwan bernama Lin Ming Hui (bos), Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin tewas ditembak polisi lantaran melawan saat ditangkap. Sabu yang hendak diselundupkan keempatnya digagalkan Tim Satgas Merah Putih di tepi pantai dekat Hotel Mandalika, Serang, Banten.
Rencananya sabu tersebut bakal diedarkan di Jakarta dan sekitarnya. Sebelum menyelundupkan, tujuh pelaku membagi peran masing-masing.
Dua pelaku lebih dahulu ke Indonesia pada 4 Juni 2017. Empat pelaku lainnya selanjutnya datang pada 6 Juni 2017 siang dan disusul 1 pelaku lainnya pada 6 Juni 2017 malam.
Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, ketujuh pelaku dijemput oleh dua orang WNI. Kedua WNI tersebut bertugas sebagai sopir dan penerjemah bahasa.
Mereka meminta disewakan rumah kepada dua WNI itu. Akhirnya mereka menyewa rumah di Perumahan Duta Garden, Cengkareng, Jakarta Barat yang disewa dengan biaya Rp 20 juta.
Nico menambahkan, dengan tertangkapnya pengendali tersebut diharapkan jaringannya segera terbongkar. Menurut Nico, kepolisian Indonesia rencananya akan berangkat ke Taiwan guna mendalami jaringan ini lebih dalam.
"Nanti tim dari Polda Metro Jaya akan berangkat ke Taiwan melakukan pemeriksaan kepada mereka untuk mengetahui bagaimana cara mereka menunjuk kapten kapal lalu mengambil barang di Myanmar lalu mengantar barangnya untuk siapa," kata Nico.
Nico mengharapkan ketiga pelaku dapat diboyong ke Indonesia untuk menjalani persidangan. Tim untuk menyelidiki jaringan sabu asal China ini pun telah dibentuk.
"Di Jakarta, SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) sudah dikirim kemudian Jaksa (Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta) yang menangani sudah ditunjuk oleh Bapak Wakajati," kata Nico.
Rekonstruksi penyeludupan sabu satu ton ini telah dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (3/8). Tiga tersangka asal Taiwan berinisial CWF, LGY dan HYL pun diboyong untuk memeragakan setiap adegan rekonstruksi itu.
Dalam rekonstruksi ini dimulai saat para pelaku dijemput oleh seorang saksi berinisial AN menggunakan mobil. Usai dijemput, para tersangka ini langsung menuju tempat penginapan di Komplek Duta Garden, Cengkareng, Jakarta Barat.
Polisi juga akan menggelar rekonstruksi di Hotel Mandalika, Serang, Banten yang menjadi lokasi awal pengungkapan kasus ini. Rekonstruksi di lokasi itu rencananya akan dilaksanakan hari ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hotel bintang tiga pertama di IKN ini Rencananya akan mulai beroperasi sebelum 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca SelengkapnyaJokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya