Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Semangat Kembar Siam Al Dewi dan Al Putri di Garut Ikuti Belajar Tatap Muka

Melihat Semangat Kembar Siam Al Dewi dan Al Putri di Garut Ikuti Belajar Tatap Muka Kembar siam Al Dewi dan Al Putri asal Garut. ©dok Diskominfo Garut

Merdeka.com - Al Dewi Putri Ningsih (7) dan Al Putri Anugrah (7), kembar siam dempet perut asal Wanaraja, Garut, kini sudah kelas 2 SD. Mereka begitu semangat saat sekolahnya kembali dibuka dan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Al Dewi dan Al Putri merupakan kembar siam dempet perut dan divonis tidak bisa dipisah sejak lahir. Keduanya sempat menjalani operasi dan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung untuk menghilangkan kaki tambahan di tahun 2017.

Walau secara fisik berdempet, dan mungkin oleh sebagian orang dianggap tidak normal, keduanya ternyata sekolah di sekolah formal pada umumnya Al Dewi dan Al Putri saat ini diketahui bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 1 Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

Lokasi sekolah Al Dewi dan Al Putri, memang tidak jauh dari rumah tinggalnya walau berbeda kecamatan. Walau sekolahnya dekat, keduanya rupanya tetap bersemangat belajar, apalagi saat ini di sekolahnya sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Iwan Kurniawan (43), ayah dari Al Dwi dan Al Putri mengatakan bahwa saat ini kedua anaknya itu memang sudah mulai masuk sekolah. "Kemarin-kemarin sekolah daring. Dede dan kakak sekarang kelas 2," katanya, Jumat (27/8).

Ia mengungkapkan bahwa kedua anaknya mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka yang mulai dilaksanakan sejak pekan kemarin itu. Keduanya tidak minder atau malu saat mengikuti kegiatan di sekolah Bersama teman-teman sebayanya.

"Enggak minder sama sekali. Anaknya periang, senang aja mereka sekolah tiga hari sekali. Selain sekolah juga sehari-hari selalu bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengaji dan bimbingan belajar," ungkap Iwan.

Iwan mengatakan, kedua anaknya itu mudah beradaptasi saat pertama masuk sekolah dan diterima dengan baik oleh teman dan guru-gurunya di sekolah. Ia bersyukur tidak ada perlakuan yang beda kepada kedua anaknya itu.

kembar siam al dewi dan al putri asal garut©dok Diskominfo Garut

Saat ini, Al Dewi dan Al Putri hidup sederhana di kampung halamannya. Walau keduanya divonis tidak bisa dipisahkan sejak lahir, kedua tetap semangat menjalani hari-hari.

Walau semangat, rupanya Al Dewi dan Al Putri saat ini membutuhkan bantuan kursi roda dan seragam untuk sekolah. Saat ini, kursi roda yang biasa digunakan oleh keduanya sudah ditanyakan dan kerap mengeluh sakit pinggang karena kesempitan.

"Ini seragamnya kan ade dan kakak ingin tidak terlihat, ingin tertutup auratnya katanya. Sedangkan dulu yang bikin ibunya sekarang bingung juga cari ke mana," ungkap Iwan. Ibunda Al Dewi dan Al Putri, diketahui bernama Yani sudah meninggal dunia di Oktober 2020.

Sementara itu, Wakil Bupati, Helmi Budiman mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan dukungan kepada Al Dewi dan Al Putri. Dukungan tersebut berupa jaminan Kesehatan dan Pendidikan melalui fasilitas Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Kemudian juga ada perhatian-perhatian khusus terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi, di samping kesulitan ketika di motor, ketika di kursi roda. Alhamdulillah ada juga dari kursi roda ada yang menyumbangkan yang sudah dimodifikasi," ungkapnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Semangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu

Semangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu

Ratusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Aneh tapi Nyata, Telur Rebus yang Dimakan Wanita ini Tiba-Tiba Meledak Momennya Bikin Penasaran

Aneh tapi Nyata, Telur Rebus yang Dimakan Wanita ini Tiba-Tiba Meledak Momennya Bikin Penasaran

Seorang wanita mendapati pengalaman aneh. Telur rebus yang dikonsumsi tiba-tiba meledak dan membuatnya terkejut.

Baca Selengkapnya
Bukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'

Bukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'

Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Anak dan Cucu jadi Ilmuwan Tempe Kelas Dunia, Berawal dari Pesan Guru SD di Klaten

Kisah Kakek Anak dan Cucu jadi Ilmuwan Tempe Kelas Dunia, Berawal dari Pesan Guru SD di Klaten

Bapak Pangan Indonesia itu mengenang betapa berjasanya sang guru SD.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya