Ormas Islam laporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Sulsel
Merdeka.com - Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel mendatangi Mapolda Sulsel, Jumat (6/4), untuk mengadukan Sukmawati Soekarnoputri yang diduga telah lakukan penistaan agama Islam dalam bait-bait puisi Ibu Indonesia.
Massa yang dikoordinir Muchtar Daeng Lau selaku ketua FUIB Sulsel itu berkumpul di Jalan Perintis Kemerdekaan 11. Di situ mereka berorasi dan membacakan puisi menyentil puisi putri Soekarno yang dikenal sebagai budayawati itu. Saat peserta bertambah, mereka long march menuju Mapolda Sulsel dan diterima oleh AKBP Ade Rusnandar, Kepala SPKT Polda Sulsel.
"Hari ini kami masukkan laporan penistaan agama yang telah dilakukan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Sulsel. Kami dari FUIB Sulsel inginkan tegaknya keadilan, kami inginkan proses hukum, tidak hanya sampai di minta maaf. Kami minta laporan ini diteruskan ke Mabes Polri," kata Muchtar Daeng Lau saat ajukan laporannya.
Menurutnya, ulama-ulama memang sudah maafkan tapi tetap harus lanjut proses hukum terhadap Sukmawati. Dan diharapkan, setelah laporan ini, tidak ada lagi yang berani nistakan agama Islam.
Adapun Muhammad Amin, koordinator hukum FUIB Sulsel menambahkan, puisi Sukmawati telah menimbulkan keresahan sosial yang dapat dimanfaatkan atau menjadi ruang penyusupan oleh kelompok tertentu yang dapat menimbulkan gejolak politik.
Sementara Ade Rusnandar usai menerima massa ini mengatakan, yang dimasukkan ini adalah pengaduan dan akan diteruskan ke Mabes Polri.
"Sudah sampaikan ke penyidik tadi untuk dibuatkan laporan polisinya dan segera diteruskan ke Mabes Polri karena locus delicti-nya di Jakarta," kata Ade.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu dari sekian banyak ulama dari Tanah Minangkabau pendiri organisasi Islam serta memperjuangkan sistem pendidikan di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPria asal Minangkabau ini merupakan sastrawan yang beralih menjadi politikus dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria berdarah Bone ini telah meniti karier dari politik sebagai menteri perindustrian hingga menjadi Panglima ABRI yang satu-satunya dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaAtas jasa-jasa selama hidupnya, namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 13 Agustus 1999.
Baca SelengkapnyaIa lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaLahir di Sibolga, Sumatra Utara pada tahun 1922, ia juga disebut-sebut sebagai perempuan yang dicintai Chairil Anwar.
Baca SelengkapnyaKini, ia jadi perempuan pemimpin perjuangan hak masyarakat adat.
Baca SelengkapnyaBudiman mengingatkan IKN merupakan sebuah antisipasi Indonesia terhadap pemerataan pertumbuhan dan kemajuan bangsa.
Baca Selengkapnya