Masih terendam banjir, Jalur KA Cirebon-Tegal belum bisa dilintasi
Merdeka.com - Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro mengatakan jalur kereta utara atau Cirebon, Jawa Barat, ke Tegal, Jawa Tengah belum bisa dilewati, dikarenakan air masih terendam dengan ketinggian sekitar 27 sentimeter.
"Jalur utara masih belum bisa dilewati dan untuk info yang kami terima banjir terdalam itu 27 centimeter," kata Kris di Cirebon, Sabtu (24/2) seperti dilansir Antara.
Banjir yang terjadi tersebut tepatnya di Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung dan juga di Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dengan masih adanya genangan banjir di jalur utara, ada beberapa alternatif yang diberikan PT KAI kepada para penumpang di antaranya yaitu pengembalian biaya dan operstaven dengan bus.
"Untuk kereta lintas utara seperti Kereta Argo Anggrek dan Sembrani di operstaven dengan bus," tuturnya.
"Selain itu dialihkan lewat selatan dari Tegal-Slawi-Prupuk-Ketanggungan-Ciledug-keluar Cirebon," katanya.
Sementara itu untuk jalur selatan yaitu Cirebon ke Purwokerto jalur hulu (arah Jakarta ke Jawa) km 253+3 sampai 254+4 antara Ciledug-Ketanggungan sudah bisa dilewati kereta dengan kecepatan 40 kilometer per jam.
"Sedangkan arah hilir yaitu dari Jawa ke Jakarta masih dalam perbaikan," kata Kris.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnya