Marbut Masjid di Kotawaringin Timur akan Dijadikan Tenaga Kontrak
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berencana mengangkat tenaga kontrak daerah yang khusus ditugaskan menjadi marbut atau penjaga masjid. Langkah ini dilakukan agar mereka benar-benar menjalankan tugas dengan baik mengurus masjid.
"Rencana pengangkatan pegawai kontrak itu dalam proses. InsyaAllah 2020 diangkat, terutama masjid yang dibangun pemerintah daerah. Masjid yang dibangun pemerintah daerah sebagian tidak terawat karena tidak ada kaumnya (marbut). Makanya kami akan mengangkat tenaga kontrak," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit seperti dikutip Antara, Selasa (3/9).
Pengangkatan marbut menjadi tenaga kontrak diprioritaskan untuk masjid yang dibangun pemerintah daerah karena pengelolaan masjid tersebut tanggung jawab pemerintah daerah. Sedangkan masjid yang dibangun swadaya masyarakat biasanya sudah dikelola dengan baik oleh masyarakat.
Ada 11 masjid di Kotawaringin Timur yang dibangun pemerintah daerah, khususnya di kecamatan luar kota. Menurut Halikinnor, jangan sampai niat baik membangun tempat ibadah malah menjadi mubazir karena masjid tidak terawat.
Penjaga masjid tersebut nantinya berstatus sebagai pegawai kecamatan, namun ditugaskan untuk memelihara masjid. Pemerintah daerah juga mengupayakan membangun rumah agar marbut tersebut selalu tepat waktu menjalankan tugasnya.
Saat ini, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur menginventarisasi jumlah masjid yang dibangun pemerintah daerah dan rencana perekrutan tenaga kontrak.
Tenaga kontrak tersebut tentu harus memiliki ilmu pengetahuan agama Islam yang baik. Selain merawat masjid, marbut bertugas memimpin pelaksanaan shalat wajib serta bisa diselingi tausiah dan mengajar anak-anak mengaji.
"Ini bagian pembangunan rohani dan mental spiritual, di samping pembangunan fisik yang dijalankan supaya semuanya bisa berjalan seimbang," ujar Halikinnor.
Halikinnor menegaskan pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap bidang keagamaan seluruh agama secara proporsional.
"Bidang keagamaan berperan penting dalam membentuk jiwa dan karakter masyarakat agar berjalan pada jalan yang benar atau terhindar dari perbuatan melanggar aturan," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSudah berdiri sejak tahun 1722 tiang penyangga masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaPembangunan masjid ini bertujuan untuk mengingat kematian, usai banyak anggota keluarganya yang wafat.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaSuparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnya