Mantan pejabat ESDM: Akar permasalahan Freeport ada di Indonesia
Merdeka.com - Mantan Dirjen Minerba Kementrian ESDM, MS Marpaung mengungkapkan persoalan perpanjangan kontrak Freeport merupakan modus lama. Menurutnya Indonesia hanya tunggu kontrak berakhir dan bebas dari campur tangan pihak asing.
"Ini sebenarnya modus lama. Kalau pemerintah tak goyang dan mau jelas, tunggu perpanjangan habis supaya tidak saling menyalahi. Sebenarnya hanya itu saja," ujar Marpaung kepada wartawan, Minggu (12/12).
Marpaung menjelaskan, akar permasalahan Freeport ada di Pemerintah Indonesia dimana menjadi pihak yang memutuskan perpanjangan kontrak atau tidak.
"Mereka mengajukan perpanjangan itu kan bebas bebas saja. Itu hak mereka. Yang jadi permasalahannya, kita perpanjang atau tidak. Itu saja," ucapnya.
Menoleh sejarah, lanjut Marpaung, tahun 80-an Freeport hampir dikembalikan ke tangan Indonesia sendiri. Tetapi saat itu Indonesia malah menolak dan lebih mempertahankan royalti yang ada.
"Sekarang giliran sudah pendapatan seperti ini, kita baru menggebu-gebu. Oleh karena itu, saya pikir sudah saatnya kita membenarkan masyarakat bahwa sumber daya alam itu milik bersama. Indonesia mau ambil Freeport? Itu tak masalah. Tapi kita harus menerima operasional Freeport yang membutuhkan manajemen tinggi," paparnya.
"Kalau anak muda siap? Yasudah ambil, tetapi kita harus tahu bahwa ada konsekuensi di situ. Kita ambil benefit paling besar? Ya kalau ada kegagalan ya telan. Tapi kalau ditanya pendapat saya pribadi? Ya ambil kembali freeport," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya