Merdeka.com - Demonstrasi mahasiswa juga berlangsung di Bali, Senin (11/4) sore. Mereka menuntut agar pemerintah membatalkan sejumlah kebijakan yang memberatkan rakyat dan menghentikan polemik penundaan pemilu atau presiden tiga periode.
Peserta demonstrasi yang mengatasnamakan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bali melakukan aksi damai dengan membawa satu kendaraan truk dan berangkat dari lapangan parkir timur Monumen Bajra Sandi, Denpasar, Bali. Petugas gabungan dari Polri dan TNI hingga Pecalang ikut mengamankan aksi itu.
Massa kemudian menuju depan Monumen Bajra Sandi dan melakukan orasi. Setelah itu mahasiswa menuju kantor DPRD Bali dan sempat memaksa masuk tetapi dihalangi petugas. Mereka akhirnya melakukan orasi di depan gerbang DPRD Bali.
Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membawa poster dengan bertuliskan, "Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok", "Segera Turunkan Harga BBM Pertamax", "Tuntaskan Kasus Kelangkaan Solar", dan "Pecat Menteri Bicara Isu Tunda Pemilu & Tiga Periode", serta kata-kata lainnya.
Humas LMND I Gusti Ngurah Putra Ari Laksmana mengatakan, aksi yang diikuti 20 orang ini baru aksi awal. Bila tuntutan tersebut mereka tidak dikabulkan, akan ada aksi lanjutan.
"Hari ini, kita segini dulu mungkin esok hari bisa lebih. Ini awal dari aksi kita yang kemungkinan berlanjut dan akan bisa meluas. Sekarang 20 orang sebagai aksi awal kalau tuntutan kita tidak dipenuhi kita akan melakukan aksi lagi," ucapnya.
Ia juga menyatakan bahwa aksi tersebut menolak harga BBM Pertamax dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik yang menurutnya menyebabkan kenaikan harga bahan pokok di Bali.
"Tentang harga kebutuhan pokok BBM dan PPN dan saat ini, kita ketahui bersama masyarakat kita di Bali itu kan terdampak oleh Covid-19. Ekonomi kita minus maka daripada itu, dengan adanya kebijakan-kebijakan ini bisa memberatkan masyarakat kita. Apalagi saat ini banyak orang bilang pemulihan ekonomi ini salah satu yang memberatkan masyarakat kita," ujarnya.
Advertisement
Salah seorang peserta aksi, Made Wipra Prastistita, juga menerangkan soal isu penundaan pemilu dan wacana presiden tiga periode. Menurutnya, Presiden Jokowi tidak menginginkan tiga periode.
Karena itu, dia meminta kepada Presiden Jokowi agar para pendukungnya, terutama para buzer-buzer di media sosial, diberi edukasi bahwa secara konstitusi presiden hanya dua periode.
"Selama ini, kita lihat beberapa buzer-buzer di sosial media dan di lapangan juga banyak yang masih belum paham terhadap konstitusi Undang-Undang Dasar 1945, mengenai jabatan presiden yang dua periode. Saya meminta kepada Presiden setidaknya memberikan edukasi pendidikan kepada pendukungnya dan dalam hal ini masih banyak pendukungnya kurang paham terhadap konstitusi," ujarnya.
Sementara, dari aksi tersebut mereka menekan 6 poin pernyataan sikap. Pertama, segera turunkan harga BBM Pertamax, kedua segera selesaikan kelangkaan solar, tiga segera kendalikan harga kebutuhan pokok, ke empat menolak penundaan pemilu 2024, kelima menolak kenaikan tarif tol dan PPN dan terakhir wujudkan Pasal 33 UUD 1945.
Baca juga:
Mahasiswa Bandung Raya Demo di Gedung Sate, Lontarkan Tuntutan pada Pemerintah
Dibubarkan Polisi dari DPR, Pendemo 11 April Padati Tol Dalam Kota
Kondisi Ade Armando Saat Ini Setelah Dikeroyok Demonstran 11 April
Serentak Demo 11 April dari Penjuru Daerah di Indonesia
Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Massa saat Demo 11 April
Pantauan Udara Saat Massa Mahasiswa Geruduk Gedung DPR
Sekitar 1,6 Miliar Orang Terdampak Perang Rusia dan Ukraina
Sekitar 36 Menit yang laluTempat Penampungan Sampah di Hotel Jemaah Haji Terbakar, Diduga dari Puntung Rokok
Sekitar 1 Jam yang laluData per 1 Juli 2022: Jemaah yang akan Safari Wukuf 204 Orang
Sekitar 1 Jam yang laluPemasok Minuman Keras ke Karaoke Ayu Ting Ting Ditangkap Polisi
Sekitar 2 Jam yang laluWali Kota Idris: Pelaku Pencabulan 11 Santri di Depok Belum Diketahui
Sekitar 2 Jam yang laluTiga Hal Penting Diketahui Jemaah Jelang Puncak Haji di Armuzna
Sekitar 2 Jam yang laluWings Air akan Buka Layanan Penerbangan Domestik Melalui Bandara Pondok Cabe
Sekitar 3 Jam yang laluWabah PMK Masuk Bali, Kasus Pertama Ditemukan di Gianyar
Sekitar 4 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini per 2 Juli 2022
Sekitar 4 Jam yang laluDPRD Medan: Jangan Sampai Ada Penjualan Miras Jika Holywings Dibuka Kembali
Sekitar 4 Jam yang laluJemaah Haji Tak Perlu Khawatir, Selama Armuzna akan Tetap Dapat Katering
Sekitar 5 Jam yang laluPria Berkaus Polisi yang Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi Ditangkap, Ini Modusnya
Sekitar 5 Jam yang laluIstana Berupaya Secepatnya Cari Pengganti Tjahjo di MenPAN-RB
Sekitar 5 Jam yang laluKisah Gubernur Khofifah: 2013 Daftar Haji Bareng Suami, 2022 Berangkat cuma sama Anak
Sekitar 6 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 1 Hari yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini per 2 Juli 2022
Sekitar 4 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 15 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 1 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 2 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluMPR Bandingkan Ketidakadilan terhadap Rusia dengan Israel yang Jajah Palestina
Sekitar 3 Jam yang laluPKS: Terobosan Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Harus Diikuti Negara Lain
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami