Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mabuk berat, anggota TNI AD memaki dan aniaya guru wanita

Mabuk berat, anggota TNI AD memaki dan aniaya guru wanita Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Penganiayaan kembali terjadi dilakukan oleh anggota TNI AD. Kapten Inf Idris Leurima, anggota TNI-AD yang diduga mabuk berat melakukan penganiayaan terhadap Selvy Porumau, yang berprofesi sebagai guru di SMA Negeri 1 Wonreli, Pulau-Pulau Terselatan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

"Dia memukul saya dari bagian kepala hingga terjatuh tanpa alasan jelas, dan saya sendiri tidak pernah mengenali yang bersangkutan sehingga persoalan ini akan dilaporkan ke Pomdam XVI/Pattimura," kata Selvy, Kamis (12/2).

Aksi penganiayaan itu terjadi pada Selasa,(10/2) malam ketika korban sedang menjaga warungnya.

Namun pelaku yang mendatangi korban dalam keadaan mabuk berat langsung melontarkan kata-kata caci-maki, serta melakukan pemukulan sambil menuding korban pernah berpacaran dengan anak buahnya ketika menjadi Danramil di Wonreli-Kisar beberapaa tahun silam.

Saat ini yang bersangkutan sudah pindah tugas dan menjadi anggota Kodim Maluku Tenggara Barat di Kota Saumlaki, tetapi yang bersangkutan sengaja pergi ke Wonreli mencari korban untuk dianiaya.

"Saya tidak pernah mengenali pelaku maupun pacaran dengan anggotanya, karena saya masih kuliah di Kota Ambon," ujar Selvy, seperti dilansir Antara.

Ketika terjadi aksi penganiayaan, korban berupaya melaporkan peristiwa tersebut ke Danramil Wonreli, Lettu Inf Leonard Latueru namun niat itu diurungkan karena Danramil sedang tidak berada di tempat.

"Hari ini kami kembali melaporkan tindakan oknum perwira tersebut ke Danramil karena beliau sudah kembali dari luar daerah kemudian persoalan ini diteruskan ke Pomdam XVI/Pattimura di Ambon," ujar Shelvy.

Sementara kakak kandung korban, Johanes Porumau minta adiknya melakukan pemeriksaan intensif di rumah sakit agar dijadikan bukti tindak kekerasan oknum pelaku.

"Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan diproses secara hukum agar tidak berlaku semena-mena terhadap rakyat," kata Johanes.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya