Mabes Polri tegaskan senjata untuk melawan penjahat bukan buat intimidasi wartawan
Merdeka.com - Mabes Polri sangat menyayangkan aksi arogan dilakukan anggota Polres Mimika berinisial DS. Anggota Sabhara itu sebelumnya mengintimidasi sejumlah wartawan dengan membawa senjata laras panjang dan mesin pemotong kayu di tempat kumpul para jurnalis do Jalan Budi Oetomo, depan Kantor Satlantas Polres Mimika, Papua, dini hari tadi.
"Enggak boleh, enggak boleh begitu (polisi ngamuk bawa senjata kepada wartawan). Nanti kita cek dulu. Normatifnya dia tidak boleh," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).
Setyo menegaskan, seorang polisi seharusnya tidak dibolehkan untuk mengintimidasi masyarakat dengan menggunakan senjata, apalagi kepada awak jurnalis yang merupakan mitra kepolisian. Menurutnya, senjata yang digunakan oleh anggotanya itu hanya untuk membasmi kejahatan.
"Senjata itu dilengkapi kepada anggota polisi untuk melaksanakan tugas dalam rangka memberantas kejahatan untuk menghadapi ancaman yang seimbang. Kalau lawannya tidak menggunakan senjata ya itu artinya tidak seimbang," tegasnya.
"Senjata itu digunakan untuk berhadapan dengan pelaku tindak pidana. Kalau bukan pelaku tindak pidana ya masa di ancam? kan tidak boleh," tandasnya.
Sebelumnya, anggota Satuan Sabhara Polres Mimika berinisial DS diduga mengintimidasi wartawan dan merusak warung. Wakapolres Mimika Kompol Arnolis Korowa menyampaikan permohonan maaf kepada jurnalis di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terkait insiden yang dilakukan anak buahnya tersebut.
Faktor yang menyebabkan DS mengamuk, karena telah kecewa jika beberapa temannya (polisi) dijadikan tersangka atas kasus yang diduga melakukan penganiayaan terhadap wartawan Okezone, Saldi Hermanto, yang memang bertugas di Mimika, Papua.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnya