Loncat ke Sungai Usai Tepergok Judi Bareng Legislator Ogan Ilir, Kakek 70 Tahun Tewas
Merdeka.com - Setelah dilakukan pencarian dua hari, mayat FH (70) yang hanyut usai meloncat ke sungai ditemukan. Korban ketakutan karena digerebek polisi saat diduga berjudi dengan anggota DPRD Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Mayat FH ditemukan mengapung sekitar 4,7 kilometer dari TKP di Sungai Ogan, Tanjung Raja Selatan, Ogan Ilir, Senin (10/4) sore.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah yang selanjutnya dibawa ke rumah duka.
"Alhamdulillah sudah ketemu sore kemarin," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang Hery Marantika, Selasa (11/4).
Dalam pencarian hari kedua, tim fokus menyisiri permukaan perairan dengan rubberboat ke lokasi yang berpotensi keberadaan korban.
Meski sungai cukup deras, tim tidak kesulitan menyusuri aliran sungai, terutama di bagian pinggiran.
"Posisinya cukup jauh mengingat sudah dua hari tenggelam dan terbawa arus," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anggota DPRD Ogan Ilir, inisial F diduga digerebek polisi karena bermain judi. Seorang temannya loncat ke sungai karena takut ditangkap.
Penggerebekan di lokasi penambangan pasir Tanjung Raja Selatan, Ogan Ilir, Minggu (9/4) sore. Setelah sempat dibawa ke kantor polisi, F akhirnya dipulangkan.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, penggerebekan dilakukan oleh anggota Unit 5 Jatanras Polda Sumsel. Dia membenarkan seorang yang digerebek dan ditangkap adalah anggota DPRD Ogan Ilir.
"Kemarin sore penggerebekan berlangsung," ujarnya.
Hanya saja, F harus dipulangkan karena penyidik tidak menemukan unsur-unsur tindak pidana perjudian seperti alat taruhan. F disebut hanya bermain kartu remi biasa tanpa berjudi bersama teman-temannya.
"Itu hanya permainan, bukan berjudi, tidak ada unsur uang dan perjudian," kata dia.
Polisi awalnya mendapat laporan adanya sekelompok orang yang melakukan perjudian di lokasi. Saat digerebek, polisi menemukan empat orang dan tiga di antaranya langsung melarikan diri saat petugas datang.
"Satu orang ini (anggota DPRD Ogan Ilir) masih di tempat dan kita amankan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir Edi Rahmat mengatakan, tim gabungan masih melakukan pencarian seseorang yang terjun ke sungai dan tenggelam akibat digerebek polisi di Tanjung Raja Selatan.
Petugas masih menyisiri sungai dengan harapan korban dapat ditemukan.
"Tadi kami mencari sampai jam dua dini hari dan dihentikan, tadi pagi kami lanjutkan, belum ditemukan," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaIqbal juga sesekali menyapa dan berbincang dengan para sopir yang sudah letih di padatnya kemacetan jalan.
Baca SelengkapnyaPara prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaMobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaHP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca Selengkapnya