Lompat 5 angkatan calon kapolri, Tito bakal punya beban psikologis

Merdeka.com - Calon tunggal Kapolri yang sekarang menjadi Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian tengah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Salah satu kesan yang muncul, Tito dianggap memikul beban berat untuk merangkul antar angkatan dalam institusi Polri.

"Ini peristiwa sejarah dalam Polri dan RI. Ini momentum pembenahan Polri. Peganglah amanah ini yang diberikan dan amanah sebaik-baiknya. Anda banyak dilihat sebagai rising stars, melewati 5 angkatan di kepolisian. Ini membawa beban psikologis tersendiri yang tidak mudah," kata Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsyi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6).

Dia juga mempertanyakan sanggupkah Tito melakukan strukturalisasi dan konsolidasi internal. Utamanya menyangkut jenjang dan kepangkatan di tubuh Polri.

"Bagaimana langkah Anda menjaga soliditas Korps yang selama yang berjalan baik. Bagaimana Anda menempatkan para senior dalam kerja keseharian," tuturnya.

Selain itu, Tito juga memiliki beban untuk menjaga hubungan baik antar kelembagaan, mulai KPK, Kejaksaan, maupun TNI.

"Apa yang akan Pak Tito lakukan agar tidak overlaping antar penegak hukum. Apa juga yang dilakukan agar tak ada bentrok antara TNI dengan Polri," ujarnya.

Selain itu, Tito diminta menegaskan bagaimana visinya dalam melakukan strategi menangkal citra represifnya. Sebab dirinya dianggap pihak yang represif saat ada demonstrasi.

"Kalangan buruh memberikan catatan negatif. Presiden KSPI memberikan petisi tentang pencalonan bapak, menilai bapak melukai demokrasi. Bapak kemarin mengkriminalisasi buruh, aktivis LBH, mahasiswa," pungkasnya.