Listrik padam 15 jam, warga Rawalumbu tak bisa masak & mandi

Merdeka.com - Cuaca ekstrem melanda wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (25/9) sore. Banjir dan pohon tumbang sempat melanda kawasan Rawalumbu. Akibatnya, terjadi pemadaman listrik sejak kemarin sore. Namun, hingga saat ini listrik belum juga menyala di daerah tersebut.

"Listrik padam ketika ada angin kencang kemarin sore sebelum turun hujan," kata warga Pengasinan, Rawalumbu, Apri Harahap, Senin (26/9).

Menurut dia, usai angin kencang disertai petir tersebut hujan deras lalu mengguyur. Akibatnya, perumahan Taman Narogong dan Perumahan Rawalumbu, kebanjiran dengan ketinggian hingga 60 sentimeter.

"Hujan baru reda sekitar pukul 21.00 WIB. Tapi, listrik belum juga menyala," kata dia.

Biasanya kata dia, pemadaman tak lebih dari lima jam. Namun, pemadaman kali hingga lebih dari 12 jam. Hingga pukul 10.00 WIB, listrik di daerah Rawalumbu tak kunjung menyala.

"Repot kalau listrik mati, tidak bisa memasak, air juga mati," kata warga lain, Salsa (40).

Ia terpaksa membeli air galon isi ulang dengan harga Rp 5.000 per galonnya untuk kebutuhan mandi dan memasak. Dibutuhkan hingga lima galon air untuk kebutuhan sekeluarga.

Warga lainnya, Farhan (28) harus pergi ke rumah saudaranya di Tambun hanya untuk keperluan mandi. Soalnya, sejak kemarin sore listrik tak menyala sehingga jet pump tak beroperasi.