Lereng Gunung Semeru Berpotensi Diguyur Hujan hingga Tiga Hari ke Depan

Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca hujan sedang sampai lebat di kawasan puncak dan lereng Gunung Semeru hingga tiga hari ke depan, terhitung sejak hari ini, Jumat (10/12) sampai Minggu (12/12).

Prakiraan cuaca ini perlu menjadi kewaspadaan seluruh masyarakat di sekitar Gunung Semeru, maupun tim yang bertugas dalam upaya percepatan penanganan bencana awan panas guguran Gunung Semeru, yang masih berjalan.

"Wilayah Gunung Semeru, sampai dengan tiga hari ke depan kami melihat masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terutama di siang hari," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, Jumat (10/12).

Dia menjelaskan, untuk kawasan puncak Semeru, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kemungkinan terjadi antara pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB. Demikian juga dengan kawasan lereng Gunung Semeru.

Menurut catatan BMKG, sejumlah wilayah di kawasan Gunung Semeru yang berpotensi hujan sedang hingga lebat ialah Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Wajak, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampel Gading di Kabupaten Malang. Kemudian Kecamatan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang.

Sementara Plt. Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rokhis Khomarudin menyampaikan bahwa Gunung Semeru mengalami perubahan bentuk di wilayah kawah hingga lereng di bagian tenggara.

Menurut citra satelit USGS, bukaan baru aliran lava itu tercatat sepanjang 710 meter dengan lebar 110 meter. Adanya bukaan baru aliran lava dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) itu telah menyebabkan kerusakan lahan mencapai 2.417,2 hektar.

"Terjadi perubahan di puncak Gunung Semeru, new lava flow,” jelas Rokhis.

Rincian luas kerusakan lahan meliputi hutan 909,8 hektar, lahan terbuka 764,5 hektar, hutan sekunder 243,1 hektar, dan lahan pertanian 161,5 hektar. Selanjutnya ladang/tegalan 161,2 hektar, perkebunan 77,9 hektar, permukiman 67,8 hektar, semak/belukar 20,9 hektar, dan tubuh air 10,4 hektar.

Menyikapi informasi prakiraan cuaca dari BMKG, BNPB meminta kepada seluruh masyarakat di sekitar wilayah Gunung Semeru agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi adanya potensi dampak bencana susulan.

BNPB juga meminta seluruh tim yang bertugas di lapangan untuk proses pencarian, evakuasi, pembersihan dan kegiatan lain dalam upaya tanggap darurat agar selalu waspada dan terus memantau informasi dari pos pengamatan Gunung Semeru atau Badan Geologi.