Layanan Vaksinasi Covid-19 Kembali Dibuka untuk Warga Tangsel dan Tangerang
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan kembali membuka layanan vaksinasi Covid-19 bagi warganya. Layanan ini sempat terhenti karena kekosongan vaksin.
Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni menerangkan, Kota Tangerang, baru menerima kiriman 3.000 vial vaksin Covid-19 jenis Pfizer dari Pemerintah Provinsi Banten.
"Kemarin ketersediaan vaksin sempat kosong, karena dari provinsinya juga kosong. Alhamdulillah, Kota Tangerang sudah dikirimkan lagi stoknya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni, Senin (7/11).
Selanjutnya, demi meningkatkan kembali layanan vaksinasi Covid-19 bagi warga Tangerang, pihaknya telah mendistribusikan kembali vaksin itu ke rumah sakit dan 37 puskesmas.
Warga Diimbau Datangi Puskesmas
Dengan telah tersedianya stok vaksin tersebut, dia mengimbau warga Tangerang, segera mendatangi puskesmas dan RS, untuk mendapat dosis 1,2 dan 3.
"Jadi, ayo masyarakat Kota Tangerang, yang kemarin sempat mencari-cari vaksin. Sekarang, selama ketersediaannya lagi ada, segera ke puskesmas karena stok terbatas," kata dia.
Sementara, Kota Tangsel juga menerima 2.000 vial vaksin dari Pemerintah Provinsi Banten. Mulai hari ini layanan vaksinasi dosis 1,2 dan 3 di Tangsel, telah dimulai kembali di RS dan 35 puskesmas serta di Mal Bintaro dan Teras Kota.
"Sudah tersedia kembali di Tangsel sebanyak 2.000 vial, jenis Pfizer," kata Kepala Dinkes Tangsel Alin Hendarlin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya