Layanan Polsek Ciracas Kembali Dibuka Usai Insiden Perusakan
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur kembali membuka layanan kepada masyarakat, Senin (31/8) pagi, usai aksi perusakan markas yang terjadi Sabtu (29/8) dini hari.
"Saya lagi ngurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Layanan sudah dibuka dapat informasi dari tetangga kalau layanan di sini sudah dibuka dari pukul 08.00 WIB," kata pemohon SKCK, Afif Rachman (24), di Jakarta.
Kondisi Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor masih dijaga ketat personel gabungan dari unsur TNI dan kepolisian. Satu unit tenda darurat TNI berdiri di sisi selatan lahan parkir markas berikut satu unit kendaraan berat jenis truk angkut personel.
Petugas berseragam tentara beberapa kali tampak melintas di sekitar Mapolsek Ciracas dari dalam tenda menuju toilet. Sedangkan kondisi bangkai mobil dinas Wakapolsek Ciracas serta bus operasional yang dirusak dan dibakar telah dievakuasi oleh petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur sejak Minggu (30/8).
Ruang pelayanan SKCK yang sempat dibakar pelaku di bagian atap belum tampak ada upaya perbaikan. Selain itu sejumlah jendela di Mapolsek Ciracas masih terlihat bolong belum dilakukan penggantian kaca usai dipecahkan pelaku. Pagar dorong di gerbang masuk sisi selatan Mapolsek Ciracas yang ambruk saat kejadian penyerangan, saat ini telah kembali terpasang.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian memastikan seluruh personel di Polsek Ciracas bekerja secara normal. "Semua baik-baik saja, layanan berjalan normal. Sejak kemarin tidak ada gangguan untuk layanan masyarakat," kata Arie melalui sambungan telepon.
12 TNI Ditahan di Pomdam Jaya Guntur
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan pihaknya telah melakukan penahanan terhadap 12 prajurit. Mereka yang diperiksa dalam insiden penyerangan Polsek Ciracas dan Pasar Rebo di Jakarta Timur.
"Jadi 12 orang ini ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya Guntur," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Minggu (30/8).
Andika menjelaskan bahwa 12 saksi tersebut termasuk Prada MI yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Angkatan Darat.
"Untuk MI sudah jelas termasuk dari mereka. Tetapi Prada MI juga termasuk sudah ditahan. Dia masih di rawat di RS Angkatan Darat dengan status terperiksa," ujarnya.
Selain ke dua belas orang tersebut, Andika mengungkapkan bahwa pihaknya akan turut memanggil 19 orang lainnya untuk diperiksa dan juga akan ditahan di tempat yang telah disediakan.
"Termasuk, semua yang kita panggil hari ini pun akan langsung kita tahan dan kita tempatkan sesuai dengan kebutuhan, dan tidak hanya di Kodam Jaya, karena kita punya beberapa tempat lain," ujarnya.
"Walau belum ditetapkan menjadi tersangka, tetapi ini sudah menuju ke arah sana," tambahnya.
Penyebab Perusakan Polsek Ciracas
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, awal mula terjadinya perusakan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, hingga pembakaran Polsek Ciracas dipicu oleh pengakuan palsu anggota TNI berinisial Prada MI.
"Dari hasil investigasi untuk sementara dari handphone yang bersangkutan menyampaikan di grup angkatannya 2017 dari Tamtama menyampaikan yang bersangkutan itu adalah dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal," tutur Dudung.
Menurut Dudung, saat di lokasi kejadian Dandim 0505/JT Kolonel Inf Rahyanto Edy Yunianto pun menerangkan bahwa peristiwa yang sebenarnya adalah kecelakaan tunggal. Namun informasi itu malah membuat massa semakin marah.
"Dandim di lokasi dia menyampaikan bahwa Prada MI ini betul-betul kecelakaan tunggal dan mereka enggak terima informasi dari Dandim tersebut, dan mereka melarikan diri menuju ke Polsek Pasar Rebo melakukan perusakan dan lanjut ke Polsek Ciracas," jelas dia.
Dudung mengatakan telah memeriksa Prada MI di rumah sakit untuk mendapatkan keterangan yang valid. Berdasarkan hasil CCTV, visum, dan pengakuan Prada MI, benar bahwa kejadian yang sebenarnya adalah kecelakaan tunggal.
"Dari beberapa anggota yang melakukan pengerusakan tersebut, baik kepada sekitar masyarakat karena mereka mencari siapa pelaku pengeroyokan. Kemudian informasi berkembang lagi si pelaku pengeroyokan ada di Polsek, padahal sebetulnya tidak ada sama sekali dan tidak ada kaitanya dengan kepolisian karena kepolisian pun saat kejadian itu tidak ada di tempat, tapi dari CCTV yang bersangkutan kecelakaan tunggal," Dudung menandaskan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaRekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaWarga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian dan instansi terkait langsung menuju ke lokasi mengevakuasi dan pengalihan arus kendaraan.
Baca Selengkapnya