Latgab 2013: TNI kerahkan puluhan kapal perang ke Sangatta
Merdeka.com - TNI menggelar Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Divisi tahun 2013. Disimulasikan daerah Sangatta, Kalimantan Timur dikuasai musuh. TNI pun mengerahkan divisi Marinir untuk melakukan operasi amfibi.
Setelah sukses merebut pantai dan kawasan-kawasan strategis, TNI kembali mengerahkan puluhan kapal perang TNI AL yang tergabung dalam unsur Komando Tugas Gabungan Pendarat Administrasi (Kogasgabratmin).
Pasukan beserta seluruh material berupa perlengkapan tempur dan logistik lainnya didaratkan di dermaga Lubuk Tutung, Sangatta, Kalimantan Timur, Sabtu (11/5). Dalam Latgab TNI ini, Kogasgabratmin mempunyai tugas melaksanakan operasi pendaratan administrasi Kogasratgab di tumpuan Pantai Sekerat, Sangatta Kalimantan Timur, guna operasi darat lanjutan dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Gabungan TNI.
Kapal Repubik Indonesia (KRI) tersebut antara lain: KRI Teluk Amboina-503, KRI Teluk Bone-511 yang keseluruhannya dari jenis Landing Ship Tank (LST), sementara dari jenis Angkut Tank Klas Frosch (ATF) adalah KRI Teluk Parigi-539.
Sedangkan dari jenis Bantu Angkut Personil (BAP) KRI Tanjung Kambani-571 dan dua Landing Platform Dock (LPD) buatan dalam negeri, KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593. Untuk dukungan pendaratan administrasi, antara lain: KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Sampit-515 dan KRI Teluk Jakarta-541.
Sebelumnya, seluruh personil dan material tempur serta logistik yang digunakan untuk mendukung suksesnya Operasi Amfibi maupun Operasi Darat lanjutan ini telah melaksanakan embarkasi di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya, tanggal 4 sampai 6 Mei yang lalu. Kendaraan Tempur (Ranpur) itu antara lain: 9 Tank Scorpion, 4 Tank Stormer APC, 9 Anoa Angkut Personil, 4 Anoa Komando, 6 Kendaraan Cargo, 8 Truk Unimog, 4 Truk Reo, dan puluhan truk dari berbagai ukuran.
Menurut Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, saat meninjau langsung jalannya Latgab TNI 2013, di pantai Sekerat, Latgab TNI tingkat Divisi yang digelar di Sangatta ini merupakan latihan puncak yang dilaksanakan TNI. Hal ini sebagai tindak lanjut dari latihan secara terencana, terpadu, bertingkat, dan berlanjut masing-masing matra, serta merupakan tindak lanjut dari latihan TNI tingkat Brigade yang telah dilaksanakan pada tahun 2012.
"Tujuan Latgab TNI, selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Gabungan juga untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan mekanisme operasi gabungan secara tepat guna," kata Laksamana Agus.
Sementara itu, Latgab yang mengambil tema 'Komando Gabungan TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Wilayah Kalimantan Timur dan NTB Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan Serta Keutuhan NKRI' ini mempunyai sasaran umum yang meliputi aspek strategis, operasional, statis, teknis, prosedur dan psikologis.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaSebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca Selengkapnya