Kutip Gus Dur, Alissa Wahid Sebut Indonesia Ada Karena Keberagaman
Merdeka.com - Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida atau Alissa Wahid, putri sulung Presiden ke ke empat Abdurrahman Wahid mengatakan, semasa hidup Gus Dur pernah mengatakan bahwa Indonesia ada karena keberagaman.
"Kalau tidak ada keberagaman, tidak perlu ada Indonesia," kata Alissa saat diskusi lintas agama dengan tema ‘Merawat Toleransi dan kebinekaan’ dikutip dari Antara, Senin (28/12).
Hal itu dituliskan oleh Gus Dur dalam sebuah buku tentang pasangan Konghucu yang sedang memperjuangkan hak sipilnya.
Dia mengatakan, apabila para pendiri bangsa pada saat itu tidak mampu mempersatukan diri, maka tidak akan pernah ada Indonesia.
Oleh karena itu, hingga kini tidak ada satu pun kelompok atau suku tertentu di Tanah Air yang bisa mengklaim bahasa daerah mereka merupakan bahasa asli Indonesia.
RI Gagasan Kebhinnekaan
Pada kesempatan itu, Koordinator Nasional Jaringan GusDurian tersebut mengatakan, jika berbicara masalah bangsa, masyarakat Indonesia agak aneh dan cenderung memaksa.
Bangsa Indonesia, ujarnya, memiliki beragam ras. Misalnya ras Melayu atau ras Melanesia khususnya di Indonesia bagian timur.
"Jadi Indonesia adalah sebuah gagasan yang mempertemukan kebhinnekaan," kata Alissa.
Yang terjadi saat ini, ialah masih ditemukannya mayoritarianisme atau merasa kelompok mayoritas di suatu daerah.
"Ada perasaan saat kelompok mayoritas di tanah ini, kelompok saya yang paling berhak menentukan segala-galanya," ujar dia.
Untuk itu, peran Polri dan TNI dibutuhkan dalam memecahkan masalah tersebut dan tentunya bertumpu pada hak konstitusi warga negara.
Sebab, Indonesia tidak dibangun atas dasar teori konflik. Artinya, kelompok mayoritas bisa menang di atas kelompok minoritas.
"Indonesia dibangun atas kesepakatan bersama," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaAksi Tarsum (41) membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40), lalu menawarkan daging wanita itu kepada warga sekitar, ternyata sudah didahului perilaku aneh.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengatakan ada kesamaan antara Gus Dur dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya