Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Ahok makin yakin ada permainan di kasus penistaan agama

Kubu Ahok makin yakin ada permainan di kasus penistaan agama Sidang Ahok. ©Pool

Merdeka.com - Polemik kasus dugaan penistaan agama dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memasuki sidang ke-6 digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Agenda sidang masih menghadirkan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dari sekian kehadiran para saksi, kubu Ahok makin yakin ada permainan dalam kasus ini.

Ada enam saksi dihadirkan sidang pada Selasa (17/1) kemarin. Mereka di antaranya Willyudin Dhani, Ibnu Baskoro, Iman Sudirman, dan Muhammad Asroy Syahputera. Itu ditambah dua personel kepolisian dari Polresta Bogor, yakni Bripka Agung Hermawan dan Briptu Ahmad Hamdani.

Anggota Tim Kuasa Hukum Ahok, Humphrey R Djemat mengatakan, dalam tersebut pihaknya menemukan ada dugaan upaya kriminalisasi terhadap kliennya. Terutama tanggal pelaporan yang dilakukan oleh Willyudi pada 6 Oktober dan 7 Oktober 2016, atau sembilan hari setelah Ahok menyampaikan pernyataan dianggap menistakan agama di Kepulauan Seribu.

"Kita lihat ada pihak yang mengatur peranan para saksi (saksi pelapor di pengadilan). Karena dari segi waktu, Pak Ahok dilaporkan hampir bersamaan," kata Humphrey kemarin.

Sidang ke-6 kasus dugaan penistaan agama juga digelar tidak seperti biasanya. Hakim lebih cepat melakukan penundaan. Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarso memutuskan menunda kesaksian dua orang saksi dihadirkan JPU.

Kisah bermula saat JPU menghadirkan Willyudin Dhani. Saat memberikan kesaksian, Ketua Tim Kuasa Hukum Ahok, Trimoelja Soerjadi menolak kesaksian itu karena dianggap tidak sesuai dengan berkas pelaporan.

"Setelah berembuk kami menentukan sikap tidak akan bertanya lagi kepada saksi. Kami juga mohon diingatkan kepada saksi bahwa ada konsekuensi jika memberikan kesaksian palsu di bawah sumpah," kata Dwiarso.

Kemudian, JPU ingin menghadirkan saksi fakta Yulihardi dan Nurkholis. Sebab tiga saksi pelapor Ibnu Baskoro, M Asroi Saputra dan Iman Sudirman tidak dapat hadir. Namun kesaksian tersebut ditolak oleh penasihat hukum Ahok.

"Dua nama disebut tidak ada dalam koordinasi. Kami fokus pelapor karena banyak kejanggalan. Kami ingin saksi pelapor yang diprioritaskan sehingga ada gambaran jelas," tegas Humphrey.

Humprey juga menuding dua saksi pelapor lainnya, Burhanuddin dan Gus Joy, telah melakukan rencana dalam sidang ke-4 dan ke-5 lalu. Dia mengungkapkan, kedua saksi tersebut sempat mendapatkan pertanyaan dari pihak penasihat hukum mengenai apa kesalahan telah dilakukan Ahok. Menariknya, jawaban disampaikan Burhanuddin dan Gus Joy serupa. Sehingga ada dugaan mereka mendapatkan arahan.

"Pertanyaannya sama, jawabannya sama. Titik koma sama, bayangkan, apa mungkin. Gak mungkin dong kecuali ada yang ngajarin ini jawabnya gimana," ujar Humphrey.

Hingga sidang terakhir digelar, banyak saksi tidak bisa hadir memberikan kesaksian sebagai pelapor. Humphrey melihat para pelapor memang hanya bersemangat melaporkan lantaran mereka diduga sengaja dikerahkan. Sehingga saat mereka harus bersaksi malas untuk terlibat dalam proses hukum.

"Jadi agak aneh ini. Sewaktu lapor semangat, hadir (melapor) semua. Tetapi sewaktu sidang, karena ketahuan ada berbagai kejanggalan, mereka malas-malasan untuk muncul. Mereka merasa tidak ada alasan untuk muncul," ungkapnya.

Belakangan Ahok mulai jenuh dengan persidangan dijalaninya. Ahok merasa kelelahan terlebih ketika sidang memasuki jadwal pemeriksaan saksi seperti ini. Berbagai penyebab dikemukakan Ahok terkait alasannya lelah mengikuti sidang. Salah satunya, sehari sebelum sidang harus membaca berita acara pemeriksaan pada saksi.

Tak tanggung-tanggung, kata dia, berkas yang harus dibaca cukup tebal. "Setiap Senin mesti baca BAP. Pengacara sodorin kan, tebal-tebal. Kita kan mesti tahu, kenapa dia melapor," ujar Ahok, Senin lalu.

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengeluhkan lamanya waktu persidangan. Kata dia, semenjak agenda mendengarkan keterangan saksi, sidang berjalan hingga malam hari. "Tiap Selasa, sidang sampai malam pusing-pusing saya," sambungnya.

Meski demikian, Ahok pasrah. Dia hanya berusaha istirahat lebih banyak setiap jelang persidangan. "Persiapan tidur nyenyak, pasti sampe malem (sidangnya)," kata dia.

Lebih dari itu, dia mengaku tak ada persiapan khusus. Dia memilih menjalani saja jadwal sidang yang ditetapkan pengadilan. "Ikutin saja," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024
Respons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024

Keberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya