Kuasa Hukum Berdalih Lukas Enembe hanya Bisa Ditangani Dokter Singapura
Merdeka.com - Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menyebut bahwa persoalan kesehatan kliennya hanya bisa ditangani dokter di Singapura.
Hal tersebut diutarakan kuasa hukum, berkaitan penjadwalan panggilan kedua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada Senin (26/9). Lukas dipanggil terkait statusnya sebagai tersangka korupsi gratifikasi Rp1 miliar.
"Klien saya Pak Lukas sakit, harus berobat ke Singapura," ujar Roy Rening, Minggu (25/6).
Meski KPK memiliki tenaga medis khusus, namun Roy Rening menilai kliennya memiliki hak untuk menentukan soal perawatan kesehatan.
"Klien saya punya hak untuk untuk mendapatkan penanganan kesehatan. Dan klien saya punya hak untuk menentukan siapa yang merawat dirinya. Itu hak pribadi" ujar Roy.
Lukas Enembe, tegas Roy, tetap menghormati proses hukum namun kondisinya tidak memungkin untuk memberikan keterangan di KPK.
Disinggung soal kenapa Lukas Enembe lebih percaya dokter di Singapura yang menangani dibanding dokter KPK, Roy kembali memberikan alasan.
"Karena terbukti dia sampai hari ini sehat! Terbukti selama ini dia dirawat di sana dan dia sehat. Sakit empat kali stroke, dia sembuh lagi. Itu artinya bahwa itu hak dia. Jadi dalam kode etik kedokteran, seorang pasien bisa memilih siapa saja dokter yang dia percaya," jelasnya.
"Kenapa? Ini bukan tiba-tiba mau ke Singapura. Ini sudah ada riwayatnya, sudah empat kali stroke dan terapi di Singapura dan dia sembuh. Tidak bisa dokter di sini dan itu hak dia," sambung Roy.
Ia juga memastikan bahwa pengobatan yang dijalani Lukas Enembe bukan dibuat-buat. "Karena riwayatnya memang pak Lukas itu diterapi di sana, diobati di di sana, bukan tiba-tiba Pak Lukas karena tersangka ini," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penahanan Lukas Enembe Sudah Dibantarkan Sejak Oktober, KPK Gandeng IDI dan Dokter Singapura
Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekira pukul 11.00
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaMengenang Lukas Enembe, Pernah Calonkankan Diri Jadi Gubernur Papua 2025
Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mahfud Bongkar Pelayanan Kesehatan & Kondisi Penjara Lukas Enembe, Singgung Polisi dan TNI
Mahfud mengatakan langkah pemerintah terhadap Lukas Enembe turut dipengaruhi oleh penyakit yang dideritanya.
Baca SelengkapnyaDokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan
Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe Meninggal, KPK Tetap Ajukan Gugatan Pengembalian Keuangan Negara
Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca Selengkapnya