KSAL: Penyebab ledakan gudang amunisi Kopaska masih diselidiki
Merdeka.com - Terkait ledakan gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 5 Maret lalu, pihak TNI AL mengaku masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti penyebab ledakan tersebut.
Dan hingga saat ini, penyebab ledakan itu masih belum diketahui dan masih dalam proses pengembangan. Bahkan, pihak TNI AL juga berencana memindahkan gudang amunisi itu ke lokasi baru. Namun, masih dalam pembahasan soal penempatan gudang amunisi baru itu.
Hal ini sempat dikatakan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio saat berada di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/3). "Kita belum bisa memastikan jadwal pembangunan gudang baru, karena masih fokus pada penyelidikan dan pengumpulan bukti," katanya.
Dia juga mengatakan, saat ini, Pondok Dayung aman, dan dipastikan tidak ada lagi amunisi aktif di lokasi tersebut. "Meski begitu, pihak TNI tetap menyiagakan pasukan di lokasi dan mensterilkan area dari warga sipil yang ingin memasuki area ledakan," ungkap Marsetio.
Seperti diketahui, pada 5 Maret lalu, gudang amunisi milik TNI AL meledak. Gudang tersebut berada di suatu pulau yang terdapat dermaga, tempat satuan tim Kopaska serta satuan pemeliharaan dan perbaikan kapal.
Depo amunisi itu sendiri, merupakan peninggalan Belanda yang juga bagian dari Cagar Budaya. "Sehingga harus diperbaiki dan dibangun sesuai dengan standar yang ada, agar bisa kembali dijadikan tempat penyimpanan amunisi lagi," tandas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin serah terima jabatan Wakasau.
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya