Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Pria Diamuk Warga di Gang Sempit karena Sodomi Bocah 13 Tahun

Kronologi Pria Diamuk Warga di Gang Sempit karena Sodomi Bocah 13 Tahun Pelaku Sodomi Diamuk Massa di Jakarta Utara. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Utara turun tangan mengusut kasus dugaan pelecehan yang dialami bocah inisial AL (13) oleh seorang pria inisial IK (28). Akibat kejadian itu, IK menjadi bulan-bulanan warga di kawasan Koja, Jakarta Utara.

"Adanya seorang anak inisial AL umur kurang lebih 13 tahun menjadi korban perbuatan cabul atau dalam bahasa lain disebut sebagai tindakan pelecehan seksual," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBL Iverson Manossoh kepada wartawan, Jumat (30/6).

Dia menjelaskan, dugaan pelecehan terjadi berawal dari AL dipanggil oleh IK ke indekosnya. IK meminta kepada bocah laki-laki tersebut agar dipijat beberapa bagian tubuhnya.

"Ini sebagai awal dari modus yang digunakan oleh pelaku agar anak ini menuruti apa yang dia inginkan. Tak lama kemudian pelaku ini meminta korban untuk memegang bagian-bagian tubuh dari pelaku," kata dia.

"Yang selanjutnya pelaku melakukan perbuatan cabul dengan memegang kemaluan dari korban," tambah Iverson.

Setelah itu, Iverson menyebut AL menolak dan melarikan diri. Ia langsung menuju teman-temannya yang sedang bermain di luar dan bercerita atas apa yang dialaminya.

"Saat itu beberapa temannya, ada dua, mengakui pernah mengalami hal yang sama merupakan perlakuan yang dilakukan oleh pelaku," ujarnya.

Orang Tua Korban Ngamuk

Mengetahui kejadian tersebut, orang tua para korban marah. Mereka kemudian melakukan aksi main hakim sendiri kepada IK seperti yang terlihat dalam video viral di media sosial.

"Situasi inilah yang kemudian membuat orang tua dan beberapa warga masyarakat marah dan kemudian melakukan tindakan main hakim sendiri. Melakukan kekerasan fisik dan menganiaya pelaku," ujarnya.

"Polres Metro Jakarta Utara bersama dengan Polsek Koja yang mendengar informasi adanya peristiwa ini kemudian segera mengamankan pelaku inisial IK. Kemudian mengamankan dan membawa ke Polres Metro Jakarta Utara," tambah dia.

Sementara, Iverson menyampaikan bahwa kasus ini telah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara untuk proses hukum lebih lanjut. Dengan melakukan permintaan visum kepada korban dan memeriksa IK selaku terduga.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, video viral merekam seorang laki-laki yang jadi bulan-bulanan warga. Lantaran diduga pria tersebut melakukan pelecehan atau sodomi kepada korban inisial Q di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (29/6) malam.

"Pria tersebut diduga telah melakukan Q perbuatan cabul atau melakukan sodomi terhadap bocah laki-laki," tulis keterangan dalam video akun instagram @jakut.info.

Terlihat dari video tersebut, warga mengamuk memukuli orang yang diduga pelaku di sebuah gang padat penduduk. Bahkan, banyak orang lain yang menjauh lantaran aksi brutal warga.

Menanggapi kejadian itu, Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Asman Hadi pun telah membenarkan adanya kasus itu. Di mana telah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta Utara

"Kita serahkan ke unit PPA Polres," kata Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (30/6).

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Ibu Kandung Dianiaya Pakai Garpu Tanah hingga Tewas, Pelaku Sempat Datangi Tetangga Minta agar Dibunuh
Kronologi Ibu Kandung Dianiaya Pakai Garpu Tanah hingga Tewas, Pelaku Sempat Datangi Tetangga Minta agar Dibunuh

Ra tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban

Aksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mayat Pria Mengambang di Kali Kolong Tol Ancol
Kronologi Mayat Pria Mengambang di Kali Kolong Tol Ancol

AR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya

Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Suami Cekik Istri hingga Tewas, Sempat Minum Racun dan Minta Menginap di Mapolsek Grabagan Tuban
Kronologi Suami Cekik Istri hingga Tewas, Sempat Minum Racun dan Minta Menginap di Mapolsek Grabagan Tuban

Seorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang Tangsel, Ditikam Keponakan Pakai Golok Tukang Kelapa
Kronologi Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang Tangsel, Ditikam Keponakan Pakai Golok Tukang Kelapa

Pelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri

Baca Selengkapnya
Kronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk
Kronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk

Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah

Baca Selengkapnya